Reporter : Admin Terbitan

SEMARANG, terbitan.com – Satuan Komunitas Pramuka Daerah (Sakoda) DPW LDII Jateng diminta dapat memberikan ide segar dan terobosan kreatif yang terbaik bagi organisasi. Selain itu meningkatkan kinerja, serta memberikan kontribusi positif dalam bidang kepemudaan, khususnya Pramuka dan pembangunan di Jateng.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat membacakan sambutan tertulis Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin Maimoen pada pembukaan Workshop Kepemudaan dan Pelantikan Satuan Komunitas Pramuka Daerah (Sakoda) DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah, di Masjid Al-Wali Ketileng, Kota Semarang, Minggu (24/3/2019).

Menurutnya, kegiatan Sakoda wahana tepat bagi anak-anak muda untuk belajar membentuk karakter dan kepribadian diri yang lebih baik. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para peserta tumbuh menjadi generasi muda yang tangguh, dan punya kepercayaan diri untuk selalu berbuat dan bertindak terbaik, bagi diri maupun lingkungan sekitar.

Sekda Sri Puryono yang sekaligus sebagai Sekretaris Mabida Jateng berharap, Sakoda juga menjadi generasi yang mampu meneruskan estafet pembangunan dan calon-calon pemimpin hebat bangsa. Para pengurus yang dilantik harus mampu membawa organisasi yang semakin eksis, menjalankan visi dan misi organisasi dengan baik, serta dapat dipertanggungjawabkan.

“Harapan saya workshop kali ini dapat menghasilkan rumusan yang tepat dan aplikatif untuk memajukan pembangunan bidang kepemudaan di Jawa Tengah. Sehingga dapat melahirkan generasi milenial perkasa yang sadar akan tanggung jawabnya terhadap masa depan dan keberlangsungan NKRI,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengapresiasi dan mendukung kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan DPW LDII Jateng. Terlebih, pemuda itu generasi hebat dan luar biasa, sehingga mampu berperan sebagai ujung tombak perubahan Indonesia menjadi bangsa yang hebat.

“Inilah PR besar kita untuk membangun pemuda yang berkarakter. Saatnya kita untuk membangkitkan generasi muda yang tangguh dan tahan banting. Penanganan kepemudaan perlu direncanakan secara berjenjang dan berkesinambungan,” terangnya.

Berbagai potensi pemuda, menurut Sri Puryono, dapat diakomodasi untuk dikembangkan. Antara lain melalui berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan peran serta pemuda dalam berbagai bidang. Maka jadilah pemuda yang bijak menggunakan media sosial. Salah satunya dengan membagikan kegiatan positif, dan gagasan kreatif serta mengabaikan berita hoaks.

“Gunakan medsos untuk menambah persaudaraan. Satu hal yang harus juga kalian lakukan, jangan pernah seumur hidup terlibat narkoba. Jadi kalaupun ada barang atau kegiatan yang mencurigakan, silahkan laporkan pada pihak berwajib. Hindari tawuran dan kekerasan,” pungkasnya.

Ketua DPW LDII Jateng Singgih Tri Sulistiyono mengatakan, LDII sebagai organisasi yang berkomitmen mendampingi masyarakat, berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan moral, memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan tanpa meninggalkan nasionalisme.

“Sakoda Jawa Tengah menjadi media komunikasi, menciptakan relasi-relasi dengan organisaai kepemudaan lainnya. Selalu menjaga moralistas bangsa sehingga terwujud masyarakat yang adil dan sejahtera,” katanya.

Singgih menjelaskan, workshop kepemudaan dan pelantikan Sakoda merupakan kegiatan yang strategis. Karena mulai sekarang hingga 2045 Indonesia diberikan suatu fenomena bonus demografi. Yakni suatu kondisi generasi produktif mendominasi usia tua.

“Bonus demografi akan menjadi bencana apabila generasi dewasa sekarang tidak menyiapkan dengan baik generasi muda yang akan datang, generasi yang berkualitas,” katanya.

E-KORAN