SANANA, terbitan.com – Pemadaman listrik terjadi di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang berbuntut meninggalnya seorang pasien menimbulkan polemik.
Saat peristiwa padam lampu, Jumat malam (17/5) pukul 01:13 Wit, seorang pasien Nurfaifa Kailul (11) sedang dirawat di ruang ICU rumah sakit tersebut. Listrik baru menyala pada pukul 01: 27 Wit. Namun saat lampu menyala, kondisi pasien makin kritis hingga akhirnya Nurfaifa menghembuskan nafas terakhir pada Pukul 02:25 Wit.
Nurfaifa dibawa keluarganya untuk dirawat di RSUD karena mengalami demam dan muntah-muntah. Karena kondisinya tidak kunjung membaik, akhirnya orang tua pasien mambawanya ke RSUD Sanana.
Terkait peristiwa ini, seorang keluarga pasien menyesalkan. “Saat padam listrik di RSUD Sanana, kenapa pihak rumah sakit tidak cepat mengambil tindakan untuk menyalakan listrik, ” ujarnya.
Sebelumnya, saat listrik padam, ada keluarga Nurfaifa yang menghubungi petugas penjaga mesin genset RSUD Sanana agar secepatnya dapat menyalakan listrik. Selang beberapa menit kemudian penjaga mesin pun datang. Namun setelah listrik dinyalakan kondisi pasien semakin kritis.
Menurut diagnosa dokter yang bertugas sebagai Direktur RSUD Sanana dr. Ifan Sangaji, pasien tersebut telah mengalami infeksi di sistem saraf otak. “Pasien itu sudah tidak sadar ketika masuk di RSU,” katanya.
Dia mengaku, dengan adanya listrik yang padam, pasien merasa terganggu. Tetapi pasien yang dirawat di ruang ICU itu tidak menggunakan oksigen sentral yang bergantung dengan listrik, tapi menggunakan oksigen tabung. “Jadi pasien meninggal di ruang ICU itu tidak ada hubungan dengan pemadaman listrik,” ujar Ifan.
Terkait pemadaman listrik itu, dr. Ifan sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN Sanana. Lalu, pihak PLN sudah datang untuk melihat kerusakan mesin. Ternyata, mesinnya mengalami kerusakan di bagian Dinamo dan ofer spitnya.
Akhirnya masin tidak bisa berfungsi secara otomatis lagi. “Biasanya mesin rumah sakit di saat listrik padam secara otomatis mesinnya akan nyala otomatis,” ujar Ifan kepada terbitan.com, Minggu (19/05).
