Reporter : Terbitan Sumut

TAIWAN, terbitan.com – Empat personel Polri terdiri dari Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, SIK M.Hum, (Wakapolda Sumatera Utara), Brigjen Pol. Rudi Setiawan, SIK SH (Wakapolda Lampung), Brigjen Pol. DR. Winston Tommy Watuliu (Deputi Pencegahan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara – BSSN), Kombes Pol. Ratno Kuncoro, SIK. (Kasubdit Baintelkam Polri), dan Achmad Taufik (Direktorat PJKAKI Komisi Pemberantasan Korupsi – KPK), menjadi perwakilan delegasi Indonesia dalam acara The 22nd FBINAA Asia Pacific Chapter Retraining Conference di Taipei Taiwan, yang mengambil tema “A Free and Open Indo-Pacific”.

Kelima orang delegasi Indonesia tersebut merupakan alumni pelatihan di kampus FBI National Academy Quantico Virginia Amerika Serikat, di mana sampai saat ini tercatat sudah ada 37 (tiga puluh) orang alumni asal Indonesia yang pernah mengikuti pelatihan selama 10 (sepuluh) minggu di kampus FBI Academy Quantico Virginia, tempat di mana juga dididik agen – agen FBI tersebut. Kapolda Bali saat ini, Irjen Pol. DR. Petrus R Golose, merupakan alumni FBI angkatan ke 197 tahun 1999, sedangkan Kapolda Jateng, Irjen Pol DR. Rycko Amelza Dahniel, merupakan alumni FBI angkatan ke 190 tahun 1997. Polri telah mengirimkan personel terpilihnya untuk mengikuti pelatihan di FBI Academy sejak tahun 1973, melalui proses seleksi yang melibatkan perwakilan FBI yang ada di Jakarta dan dari pejabat FBI di Kantor Pusat FBI Washington DC Amerika Serikat.

Kegiatan The 22nd FBINAA Asia Pacific Chapter Retraining Conference di Hotel Grand Hyatt Taipei Taiwan, dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Of China (Taiwan), Tsai Ing-wen; dan dihadiri oleh Menteri Kehakiman Taiwan, Kepala Kepolisian Taiwan; Deputi Direktor FBI Paul Abbate; dan FBINAA President Kevin Wingerson. Alumni dan undangan yang hadir sejumlah 157 orang, dari negara Amerika Serikat; Australia; Bangladesh; Filipina; Fiji; Guam; Hongkong; India; Indonesia; Jepang; Kamboja; Korea Selatan; Malaysia; Mongolia; Nepal; Singapura; Taiwan; Thailand; Vietnam; Maldives; dan Kep. Palau.

Kegiatan Retraining Conference merupakan kegiatan tahunan bagi para alumni FBINAA (Federal Bureau of Investigation National Academy Associates) yang tersebar di seluruh dunia. Berdasarkan data yang ada di organisasi alumni FBINAA, alumni FBI National Academy di seluruh dunia sampai saat ini sejumlah lebih dari 18.000 orang dan telah menginjak angkatan ke 276, yang berasal dari 50 negara bagian negara Amerika Serikat; serta perwakilan dari 170 negara di dunia.

Materi yang dibahas dalam Kegiatan Retraining Conference selama 4 (empat) hari tersebut, antara lain : The Rising Counterintelligence Threat; International Corruption; Global Business Corruption; Trusting Telecom Infrastructures; Transnational Telecom Fraud; Avalanche Case Study; Sony Hack; Social Media Presentation; Counterterrorism in the Asia Region; Saddam Husein Interrogation; dan lain – lain.
Penyampaian materi dalam retraining / konferensi dilakukan oleh para narasumber yang dianggap berkompeten dalam bidangnya, khususnya terkait permasalahan dan isu terkini dalam dunia penegakan hukum di abad ke-21. Atas selesainya pelaksanaan kegiatan tersebut, telah diperoleh tambahan referensi berkenaan dengan topik – topik kepolisian / penegakan hukum dewasa ini, guna makin menguatkan upaya bersama dalam pencegahan dan penanggulangan kasus – kasus kejahatan transnasional yang saat ini berkembang cepat sebagai dampak perkembangan kemajuan di bidang Komunikasi, Teknologi, dan Informasi.(RIADI)

E-KORAN