Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan tahun 2017 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso sebesar Rp 1 miliar.

Dipastikan, anggaran tersebut di tahun berikutnya akan bertambah. Namun, dari 23 kecamatan, ternyata DLHP hanya mengangkut sampah di 12 kecamatan.

Menurut Kasi Pengolahan Sampah dan Limbah B3, DLHP Bondowoso, Abdul Asis, bahwa keterbatasan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) karena terkendala minimnya anggaran.

“Kita sementara melayani 12 kecamatan. Itupun yang masuk atau kita angkut dari pasar daerah,” katanya.

Sementara sampah yang diangkut ke TPA hasil dari 12 kecamatan, setiap hari mencapai 42 ton sampah.

“Ada 12 kecamatan yang kita layani. Hanya itu saja. Sebenarnya sampah di luar itu masih banyak sampah di Bondowoso,” terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sampah di 11 kecamatan yang masih belum bisa diangkut. Kemudian oleh warga ada yang dibakar, ditumpuk dan dibuang ke  sungai.

Produksi sampah terbanyak itu kata dia, sampah dari warga atau rumah warga. Diperkirakan rumah atau per orang bisa menghasilkan 1,5 liter sampah per hari.

“Kalau produksi sampah yang jelas dengan meningkatnya jumlah penduduk juga jelas bertambahnya jumlah sampahnya,” sambungnya.

Harapan dia, kedepan ada program pengurangan sampah di tempat atau pada sumbernya. Yakni melalui ada bank sampah.

“Di bank sampah nanti ada pilah olah sampah organik dan non organiknya. Sosialisasi ke masyarakat sangat penting dimana penanganan sampah yang baik dan benar, agar tidak di buang sembarangan seperti ke sungai,” pungkasnya.