Reporter : Abd Hadi

MUARA TEWEH, terbitan.com – Perwajahan perburuan dunia kerja yang terjadi di Kabupaten Barito Utara, Kalimnantan Tengah saat ini terkesan menakutkan. Disaat para pencari kerja semangat untuk memperjuangkan nasibnya dengan ingin bekerja agar bisa menghidupi pribadinya dan keluarganya, yang terjadi kemudian malah menjadi prihatin. Pasalnya dunia kerja saat ini selalu di identikan dengan uang pelicin agar bisa masuk dan diterima di perusahaan tersebut.

Irinisius warga Desa Pendreh, mengaku kesal dengan oknum di perusahaan PT KTC, “ Bahwa ada yang meminta uang Rp 3-4 juta untuk masuk kerja di perusahaan, baru bisa diterima di perusahaan tambang batu bara tersebut,” sesalnya.

Hal itu terungkap saat adanya mediasi pihak perusahaan PT NBL dan PT KTC dengan warga Masyarakat Desa Pendreh, Rabu 17 Juli 2019 di aula Kantor Desa pendreh yang di hadiri oleh ratusan warga setempat.

Menangapi kabar tersebut manegemen PT.KTC yang di wakili oleh Sugianto  menyampaikan kalau ada pihak perusahaan yang meminta uang untuk bekerja supaya di laporkan ke pihkak Managemen PT KTC.

” Kalau terbukti ada yang bermain dalam penerimaan karyawan kami dari pihak perusahaan akan PHK langsung, ini Komitmen perusahaan,” tegasnya.

Sugianto tidak menampik bahwa pihak perusahaan sudah mendengar kabar adanya permainan oknum di PT.KTC yang meminta uang pelicin untuk menerima karyawan, tapi pihaknya belum mempunyai bukti untuk melakukan tindakan.

” Silahkan sampaikan ke pihak managemen,oknum yang meminta uang untuk penerimaan karyawan, di sertai buti-bukti agar kalau tidak hal ini akan menjadi fitnah dan saya jamin akan segera kita tindak. Saya pastikan untuk penerimaan karyawan di PT.KTC tidak ada di pungut bayaran alias gratis,” jelasnya.(iwan)

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI