Reporter : Terbitan Jabar

MADIUN, Terbitan.com – Bupati Madiun KH. Ahmad Dawami Ragil Saputro menghadiri giat Sosialisasi Integrasi Bangsa di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan. Pada Kamis, 08 Agustus 2019 malam.

Acara sosialisasi ini juga dihadiri kepala Bakesbangpoldagri Agus Budi Wahyono, Kadis Perindagkop Anang Sulistiyono, Camat Jiwan, Kepala Desa dan Perangkat Desa Sambirejo.

Dalam Sosialisasi ini Bupati meminta kepada seluruh warga untuk mengubah stigma negatif Desa Sambirejo yang selama ini dikenal memiliki tempat prostitusi dipemakaman cina Sambirejo atau disebut Bongci.

Bupati juga mengajak warga bersama Pemerintah untuk sepakat menutup segala bentuk aktivitas yang ada dilokalisasi tersebut.

” Marilah kita bersama – sama merubah segala stigma negatif yang selama ini sudah melekat, masyarakatpun saat ini juga merasa sangat resah,” kata Bupati Madiun saat mengisi acara dalam Sosialisasi tersebut.

Bupati Madiun mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap aktivitas yang berlangsung selama ini di wilayah makam thionghoa sambirejo. Dikarenakan aktivitas tersebut berdampak pada kesehatan dan juga sosial masyarakat.

Bupati juga menambahkan tentang data penularan penyakit HIV/ AIDS di Kecamatan Jiwan yang cukup tinggi.
Dari data yang ada , Pengidap HIV/ AIDS diKecamatan Jiwan mencapai 117 orang, 20 persennya adalah ibu rumah tangga. Bahkan mirisnya lagi ada 5 pelajar usia SLTP juga terindikasi tertular HIV/AIDS.

” Dari data yang ada, angka penderita HIV/AIDS diKecamatan jiwan ini cukup tinggi, jumlahnya mencapai 117 orang, mirisnya lagi ada 5 anak usia SLTP sudah tertular,” tambahnya.

Dengan adanya data tersebut, Bupati meminta kepada warga untuk tidak mengucilkan para penderita HIV tersebut, jangan dibenci tapi tetap disayangi.

” Yang harus dibenci itu maksiatnya, orangnya harus tetap kita sayangi, kita beri suport,” jelasnya.

Warga pun sangat mendukung langkah Bupati menutup lokalisasi yang sudah beroperasi 43 tahun ini. Warga juga meminta penutupan disegerakan. Karena warga sudah merasa resah dengan aktivitas di lokalisasi Bongci Sambirejo. Sehingga diperoleh kesepakatan, besok pada hari Jum’at 09 Agustus 2019 akan dilaksanakan penutupan lokalisasi Bongci yang ada di Desa Sambirejo.

Sementara itu penutupan bukan semata – mata membiarkan begitu saja, namun pihak desa maupun pemkab juga akan melakukan pemindahan bagi para pedagang yang berdomisili asli Madiun ketempat lain yang telah disiapkan. Sedangkan yang berdomisili luar daerah akan dikembalikan ke daerah asalnya.

Penulis : Imam Iswanto
Editor : Nia