Reporter : GN. Samoale

SANANA, terbitan.com  – Selang dua hari terakhir, harga sejumlah ikan di pasar Basanohi Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melonjak tajam. Bahkan kenaikannya hingga di atas 50%.

Menurut Ika pedagang ikan di Pasar Basanohi Sanana, untuk ikan layang (Momar) biasanya pembeli mendapatkan enam ekor dengan harga Rp 20.000

“Ikan cakalang malah naik menjadi Rp 40 ribu per ekor, padahal sebelumnya hanya Rp 20 ribu per ekornya. Rata-rata kenaikannya sudah 50 persen. Ya saya harus menjualnya begitu karena memang sudah naik,” ujarnya, Selasa (6/11/2019).

Nurdin Yainahu, seorang pembeli mengaku sulit mencari ikan yang biasanya melimpah. Bahkan kalau pun ada harganya sudah tinggi. “Saya biasa membeli ikan Layang atau di sebut ikan momar harganya Rp 20.000, ” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk ikan deho sudah dihargai Rp 40.000 per ekor dari sebelumnya Rp 2.500 per ekor.

“Ikan memang kurang stok. Biasanya saya membeli pukul 4.30 pagi masih banyak sekarang sudah kosong. Tempat langganan saya membeli sudah tutup karena mengaku stoknya terbatas,” tukasnya.

Di tempat terpisah, nelayan di Desa Bajo mengaku nelayan saat ini mengalami kesulitan dalam mencari ikan karena cuaca masih belum stabil. Nelayan di beberapa daerah mengeluh angin dan gelombang yang masih tak bersahabat. “Teman-teman saya hanya berani di sekitaran pinggiran pantai,” kata Basri, seorang nelayan.

Sekarang ini banyak nelayan berjualan hasil mengail karena harga jualnya juga masih baik. Ikan mengail seperti kakap merah, goropa, gurita, dan ikan lainnya juga mengalami kenaikan sudah dua hari terakhir. “Ikan bobara, tariasan sekarang harganya Rp 80 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 40 ribu,” terangnya. {GNS}