Reporter : GN. Samoale

SANANA, terbitan.com — Demi peningkatan mutu pendidikan di sekolah haruslah ditunjang dengan tersedianya sarana dan prasarananya yang maksimal. Jika tidak, tentu akan berpengaruh pada proses belajar mengajar siswa yang berujung pada kualitas output siswa yang dihasilkan.

Kekurangan sarana serta prasarana inilah yang kemudian menjadi persoalan utama bagi sebagian sekolah untuk mengembangkan potensi dan skill anak didiknya.

Seperti yang terjadi di SMK N 1 Kecamatan Mangoli Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dibawah kepemimpinan, H. Ramadan Gorontalo yang sejak awal berdirinya diketahui  belum pernah tersentuh bantuan pemerintah, terutama dalam bidang sarana dan prasana. Bahkan SMK N 1 Kecamatan Mangoli Selatan di Desa Buya, hingga saat ini masih belum memiliki pagar sekolah sehingga sering kedatangan ternak warga, “ungkap H.Ramadan

Selanjutnya, Dia juga mengatakan jika keberadaan pagar saat ini sudah sangat diharapkan. Hal ini dikarenakan, semakin bertambahnya jumlah siswa menyebabkan sulitnya pihak sekolah dalam mengontrol anak didiknya terutama di jam – jam istirahat.

“Kami sulit mengontrol keberadaan para siswa jika tanpa pagar pembatas yang mengelilingi sekolah, “ujar kepada terbitan. com. Sabtu (16/11)

Selain itu, H. Ramadan Gorantalo juga menuturkan bahwa hampir setiap harinya hewan – hewan ternak warga, seperti sapi, berkeliaran di halaman sekolah sehinga sangat mengganggu proses belajar mengajar siswa, terutama mata pelajaran Olahraga. Selain itu, ternak ruminansia tersebut juga terus merusak tanaman-tanaman hias sekolah.

“Disamping itu hewan – hewan ternak milik warga tak henti -hentinya keluar masuk ke halaman sekolah yang rimbun dengan tanaman – tanaman hias milik siswa/siswi dan guru habis di rusaknya, “tambah H.Ramadan

Baik Kepsek, Guru maupun siswa SMK N 1 Kecamatan Mangoli Selatan sangat mengharapkan adanya perhatian khusus dari pihak Diknas pendidikan provinsi dan wakil rakyat di DPRD untuk duduk bersama menyikapi hal tersebut. Ketiadaan pagar dianggap sudah sangat darurat karena sudah sangat mengganggu kenyamanan siswa dan siswi dalam menjalankan proses belajar mengajar serta merusak sebagian sarana prasaran sekolah. {GNS}

E-KORAN