Reporter : Admin Terbitan

MADIUN, terbitan.com – Bertempat di Alun-alun Kota Madiun, Sabtu,(06/04/2019), Bawaslu Kota Madiun mengadakan Sosialisasi pengawasan pemilu 2019. Sosialisasi yang bertemakan “Nyalakan Sirine Patroli Pengawasan Pemilu 2019” ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat sebagai pengawas partisipatif bawaslu untuk ikut melakukan pengawasan khususnya disaat hari tenang menjelang pemilu tanggal 17 April mendatang.

Hadir pula dalam sosialisasi ini Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko, Walikota Madiun Sugeng Rismianto, Juga turut hadir Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu, serta Ketua KPU dan Bawaslu se karesidenan Madiun.

Dalam sambutannya, Ketua bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko mengajak masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan dihari tenang yang nantinya di hari tenang tersebut diindikasikan rawan akan adanya serangan fajar atau dikatakan money politic.

“Dalam sosialisasi ini kami selaku bawaslu Kota Madiun mengajak seluruh elemen masyarakat sebagai pengawas partisipatif untuk ikut mengawasi khususnya nanti di hari tenang pada tanggal 14, 15, dan 16 April mendatang, yang mana tiga hari tenang itu merupakan hari yang paling rawan terjadi serangan fajar atau money politic, sehingga hari ini kita menyalakan sirine patroli pengawasan itu yang mana tiga hari tenang itu kita akan melakukan patroli 24 jam yang melibatkan seluruh jajaran kami dan di bantu oleh masyarakat,” kata Kokok.

Dijelaskannya, “Disini kami mengajak masyarakat Madiun untuk tolak money politic atau politik uang, pilih dengan mata hati jangan pilih dengan mata uang,” jelas Kokok.

Sementara itu dalam sambutannya, Walikota Madiun Sugeng Rismianto menyampaikan kepada mesyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dalam pemilu jangan sampai ada oknum yang mencederai demokrasi pada pemilu tahun ini.

“Kami berharap jangan sampai ada perilaku atau tindakan yang mencederai demokrasi, Kami juga berharap tidak ada pelanggaran sehingga semua bisa bekerja dan berjalan dengan baik,” pungkas Sugeng.

Hal senada juga di sampai oleh kapolres Madiun Kota dalam sambutanya. Disinggung mengenai keamanan dalam pemilu yang akan datang, Kokok mengatakan pihaknya sudah memetakan beberapa TPS rawan, tetapi berdasarkan survei dari Bawaslu dari beberapa TPS tersebut untuk tingkat kerawananya di kategorikan sedang yaitu kurang dari 10 TPS saja yang ada di Kota Madiun. Mengenai hal ini pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak keamanan untuk memantau TPS yang terindikasi rawan dengan kategori sedang tersebut.

“Ya kami sudah berkordinasi dengan pihak keamanan untuk memantau TPS yang terindikasi rawan tersebut,” ungkap Kokok.

Acara sosialisasi yang dimulai pukul 19.00 WIB ini di sambut antusias oleh warga Kota Madiun. Di katakan Kokok di ujung acara, bahwa sosialisasi ini memang sengaja di gelar di malam minggu karena merupakan titik kumpul masyarakat, sehingga pihaknya menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat supaya masyarakat lebih tau bahwa pemilu dilaksanakan pada 17 April 2019.

Selain itu pihaknya juga telah mempersiapkan berbagai hiburan seperti panggung campursari, tebakan tebakan tentang pemilu hingga doorprise , sehingga masyarakat bisa terhibur dan sekaligus menjadi pengawas partisipatif untuk mensukseskan pemilu 2019 mendatang.

E-KORAN