BONDOWOSO, Terbitan.com – Secara simbolis, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin serahkan ban lengan Satuan Tugas (satgas) Covid-19 kepada lurah dan kades di pendopo Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (18/03/2021).
Selain itu, juga serahkan penghargaan kepada 4 hotel dan 2 hotel tangguh di wilayah perkotaan di Bondowoso.
Dalam sambutan, Bupati Salwa mengatakan jika permasalahan Covid-19 di kabupaten Bondowoso ini, sudah hampir mencapai 100% zona hijau.
Oleh karena itu kata bupati Salwa, masyarakat diharapkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Guna pencegahan Covid-19.
“Kami atas nama pemerintah kabupaten Bondowoso tetap berjuang menghadapi Covid-19 ini. Kedepan juga tidak lupa memaksimalkan usaha bagi kita untuk berdoa kepada Tuhan yang maha esa memohon agar Covid-19 terangkat dan dihilangkan,” katanya.
Bupati Salwa juga sangat mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Satgas Covid-19 ini hingga berhasil menghijaukan zona Bondowoso.
“Atas kerjasama yang baik dari kecamatan Bondowoso hingga berhasil. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Satgas Covid-19 ini,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengatakan 40 – 50% angka informasi positif maupun kematian ada di kota Bondowoso.
“Jika diwilayah kota Bondowoso ini sudah teratasi dengan baik. Maka Covid-19 sudah saya anggap selesai,” jelasnya.
Pihaknya sangat mendukung penuh yang dilakukan oleh Muspika kota. Hingga perlahan-lahan diperkotaan sudah memasuki zona hijau.
Sementara untuk pemulihan perekonomian di kabupaten Bondowoso. Pihaknya sangat mendukung penuh tentang usaha yang mulai berkembang dari sektor wisata maupun lainnya.
“Jika sudah hijau semua, masyarakat bisa hidup normal kemudian kebutuhan bisa terpenuhi yang selama ini kita perkekang. Semoga sudah bisa aktif kembali dan normal kembali, harapan saya itu”, pungkasnya.
Adapun hotel di Bondowoso yang mendapatkan penghargaan dari bupati diantaranya Hotel Palm, Grand Padis, Dream Land dan Hotel Ijen View.
Sementara itu, Asisten General Manager Hotel Ijen View, Frans Harsono menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Sebenarnya kata dia, untuk menjadi hotel tangguh adalah dengan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana dalam Perbup. “Baik memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” katanya.
Meskipun yang diijinkan 50 persen dari kapasitas normal. Pihaknya maksimal hanya menampung 25-40 persen. “Karena pengalaman kami mengatur jaga jarak dan memakai kasker cukup sulit,” imbuhnya.
Selama pandemi Covid-19 kata dia, kunjungan di hotel menurun sangat drastis. Baik awal pandemi sampai saat ini.
“Bondowoso kan kota wisata. Dari dulu kita terbantu oleh travel agent untuk pariwisata. Juga terbantu event seperti wedding dan sebegainya,” paparnya.
