Reporter : Terbitan Jakarta

JAKARTA, terbitan.com – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengimbau kepada mahasiswa agar tidak terprovokasi untuk turut menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Selain menyesatkan, penyebaran berita hoaks juga berpotensi besar mengganggu dan mengacaukan suasana kamtibmas.

“Kerusuhan di Manokwari, Papua Barat yang membuat sejumlah rumah warga, bangunan dan gedung DPRD Papua Barat terbakar dipicu dari beredarnya berita hoaks yang membuat massa di sana terprovokasi,” kata Gatot saat memberikan kuliah umum di Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta Barat, Selasa (20/8).

“Untuk itu saya imbau para mahasiswa agar jangan sampai ikut terpengaruh untuk menyebarkan kabar yang belum jelas dan belum terkonfirmasi kebenarannya,” sambungnya lagi memberi pesan.

Terkait dengan kerusuhan di Manokwari, lanjut Gatot, dirinya sampai mengumpulkan warga asal Papua di kantornya pada Senin (19/8) malam.

Hal ini dia lakukan untuk mengetahui dan memastikan situasi keamanan warga Papua yang tinggal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Saya bisa pastikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya tidak ada mess warga Papua. Yang ada hanya kos-kosan dan situasinya juga aman terkendali,” jelasnya.

Dikatakan Gatot juga, sebagai pemuda yang melek teknologi, mahasiswa sekarang juga dituntut untuk lebih peka memeriksa dan mencari tahu kebenaran terhadap sesuatu yang viral di media sosial.

“Mahasiswa adalah kaum intelektual. Sudah menjadi sebuah kewajiban, tentunya, untuk selalu mengedepankan konfirmasi serta menguji kebenaran berita dan informasi yang viral di media sosial,” ujarnya.

E-KORAN