Reporter : Admin Terbitan

TANGERANG, terbitan.com – Gelanggang politik di Kabupaten Tangerang banyak diwarnai kehadiran para calon legislatif (caleg) milenial di Pemilu 2019. Salah satunya adalah Ismi Hamnah Sulam, S.Pd, caleg nomor urut 5 Partai Bulan Bintang (PBB) dari daerah pemilihan (dapil) 2.

Di kalangan politisi Tangerang, nama Ismi memang belum begitu populer. Wajar, sebab gadis lajang kelahiran Tangerang 15 Agustus 1997 ini memang termasuk pendatang baru di kancah politik.

Sebagai orang baru, Ismi sadar perjuangannya tak mudah. Terlebih dirinya berkompetisi di Dapil yang mayoritas berisi politisi senior dan sarat pengalaman. “Tapi saya tidak gentar dan optimistis mendapat kursi dewan,” ujar wanita yang usianya baru 22 tahun pada Agustus 2019 ini.

Keoptimistisannya ini karena dukungan orang tua, terutama sang ayah H. Kasbi yang dikenal sebagai politisi kawakan PBB. Tekadnya makin kuat karena ternyata dukungan dari masyarakat terus mengalir. “Setiap hari selalu ada saja kelompok masyarakat yang minta saya kunjungi,” ujar putri pertama dari dua bersaudara ini.

Karena itu, blusukan pun dilakukan ke daerah-daerah yang masuk dapilnya yakni Sukamulya, Kresek, Gunung Kaler,  Mekarbaru, Kronjo, Kemiri, Mauk dan Sukadiri.

Di berbagai tempat itu, Ismi yang kini menjabat Sekretaris PBB Kresek ini banyak mendatangi majelis taklim. Lalu kerap berdiskusi dengan pemilih milenial. Dalam aktivitas itu, lulusan Universitas Islam Syech Yusuf jurusan Pendidikan Ekonomi ini tak pernah merasa canggung. Latar belakangnya yang banyak bergelut di berbagai organisasi saat masih sekolah dan kuliah menjadi bekal tersendiri. Tercatat, dia pernah aktif di Pramuka, OSIS, Paskibra, Himatani dan Himatangbar.

Dalam berbagai kesempatan bertemu para pemilih milenial, Ismi selalu memotivasi mereka untuk mampu menciptakan lapangan kerja. “Selama ini banyak anak muda yang setelah lulus sekolah lebih memilih kerja di pabrik daripada buka usaha sendiri,” ujar Ismi yang juga membuka usaha furniture “Ismi Meubel” Untuk  itu dia selalu memotivasi mereka agar punya tekad menjadi entrepreneur alias pengusaha.

Di hadapan warga, Ismi tidak pernah mengumbar janji. Dia lebih memilih bertanya kepada warga, apa masalah dan kendala yang mereka hadapi sehari-hari. Dari situ dia menyerap berbagai harapan warga yang kelak akan diperjuangkannya jika terpilih. Cara ini menurutnya lebih efektif menyentuh hati warga daripada mengumbar janji.

Tapi Ismi sadar, untuk menuju kursi wakil rakyat itu, tantangan berat harus dihadapi. Melawan politikus senior dan petahana bukan hal mudah. Apalagi dirinya adalah perempuan muda yang baru terjun ke kancah politik. Tapi langkahnya tak pernah surut. Kini, mendekati hati H Pemilu, Ismi malah makin giat berkampanye. Dia akan buktikan bahwa kehadirannya bukan sekedar pelengkap untuk memenuhi 30 persen kuota caleg perempuan.

E-KORAN