Reporter : Admin Terbitan

SANANA, terbitan.com – Kapala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), telah membuka posko penerimaan tenaga guru Kontrak dan tenaga guru Honor daerah (Honda) yang berlokasi di dua Kecamatan.

Di dua Kecamatan tersebut yakni Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara dan Desa Dofa, Kecamatan Mangoli barat tanpa ada kordinasi dengan kapala Dinas Pendidikan Kepsul Arif umasugi. sebab, Kabid Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Amir Rajak diduga memanfaatkan kegiatan itu sebagai alat politik.

Hal ini diakui oleh kapala Dinas Pendidikan Kepulauan Sula, Arif Umasugi saat ditemui awak media. Jumat (15/3/2019), menyebutkan, pembentukan dua posko tersebut tanpa ada kordinasi dengan pihaknya. ia juga mengaku kaget saat mengetehui setelah kedua posko itu sudah resmi dibuka oleh Kabid GTK, Amir Rajak beberapa hari lalu, “katanya.

Kabid GTK, Amir Rajak membuka dua posko tersebut, saya sendiri tidak tau, Karena kabid tidak kordinasi dengan saya. Ketika Saya dengar hal itu, Dia sudah resmi Posko, jadi apa yang harus saya jelaskan di Pablik terkait Posko tersebut, “jawab singkat Kadiknas Kepulauan Sula, Arif Umasugi.

Menurut salah satu sumber yang enggan namanya tidak dipublikasi, menyebutkan, Kabid GTK, Amir Rajak diduga terlibat dalam Politik Praktis, Pasalnya, keterlibatan Amir Rajak sangat tidak nampak karena permainannya lewat ketua tim pemenang di desa-desa yang mengambil nama yang akan ikut seleksi Honda dan Kontrak.

Saya sendiri disuru kase masuk nama di ketua tim pemenang salah satu caleg di Dapil III Desa Capalulu, nama itu nanti ketua tim yang kase masuk di Pak kabid GTK, Amir Rajak dengan iming-imingan saya akan diloloskan dari seleksi Honda atau kontrak asal nanti iko caleg yang dimaksud,” tutur Narasumber.

E-KORAN