Reporter : Terbitan Jabar

MADIUN, Terbitan.com – Sebagai komitmen untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di bulan Muharram atau yang dikenal dengan bulan Suro, Kapolres Madiun adakan giat diskusi dan silaturahmi FGD (Focus Group Discussion) pada Kamis, 15 Agustus 2019 malam di Mapolres Madiun.

Acara yang diinisiasi Polres Madiun ini dihadiri Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wabup Hari Wuryanto, Kapolres Madiun beserta seluruh jajaran, para tokoh PSHW Tunas Muda dan PSHT Pusat, IPSI Madiun, serta ketua ranting dan korlap dari kedua perguruan silat PSHT dan PSHW.

Didalam pertemuan ini, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) menyatakan siap mewujudkan Suran Agung dan kegiatan suro yang aman dan damai. Ihkrar tersebut diucapkan langsung oleh para tokoh dari kedua perguruan pencak silat.

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, diskusi dan silaturahmi tersebut merupakan wujud komitmen kedua perguruan pencak silat untuk menciptakan situasi Madiun yang aman dan kondusif. Terlebih dibulan suro Madiun mempunyai hajat besar yakni Suran Agung dan peringatan Satu Suro.

Ia menambahkan bahwa fokus utama dalam dialog ini yaitu membahas tentang sikap serta komitmen unsur pesilat untuk menciptakan Madiun yang damai dan mempertahankan predikat Zero Accident yang telah diraih tiga kali berturut – turut.

” Kehadiran ini wujud komitmen bersama untuk wujudkan Madiun yang aman. Rencananya akan diadakan deklarasi damai oleh 14 perguruan yang akan disaksikan Forpimda ,” ujar AKBP Ruruh.

Kapolres Madiun juga mengintruksikan kepada seluruh Kapolsek untuk terus melakukan koordinasi kepada pesilat diwilayah masing – masih, agar jikalau ada gesekan kecil, petugas bisa bereaksi cepat sehingg tidak melebar dan menjadi viral.

” Kita tunjukkan bahwa kita saling menghormati dan menjaga. Ketua ranting, Pamter dan Korlap bersatu meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan ataupun Hoax yang memancing gesekan,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputo menambahkan, bahwa menciptakan situasi yang aman dan kondusif bukan hanya tanggung jawab petugas keamanan saja, namun seluruh warga Madiun dan seluruh pesilat juga mempunyai tanggung jawab masing – masing.

Penulis : Imam Iswanto
Editor : Nia

E-KORAN