Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Rombongan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, didampingi Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, dan Forkopimda meninjau langsung kondisi korban bencana banjir bandang di Dua Desa Kecamatan Ijen, Rabu (18/3/2020).

Selain mengecek kondisi terkini korban banjir, Emil juga memastikan percepatan relokasi warga yang terdampak yakni desa Sempol dan Desa Kalisat.

Sejatinya, Forkompinda dari Provinsi, kepala Bakorwil, Kepala Dinas Kehutanan, dan juga Perhutani.

“Saya diutus ibu Gubernur, untuk menindaklanjuti pasca banjir kedua yang terjadi di Ijen. Bagaimana situasi dan kita ingin mempercepat proses relokasi warga,” katanya.

Emil juga meninjau kondisi SDN Sempol 1 dan menyerahkan bantuan kepihak sekolah.

Menurutnya, saatnya pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Memang relokasi ini proses membutuhkan waktu.

“Kita percepat, kita berharap bisa diakselerasi. Mudah-mudah cepat selesai sehingga masyarakat tidak perlu resah lagi kalau kejadian,” harapnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov juga akan perhatikan di hulu Ijen. Seperti diketahui ini juga dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Tapi kita memastikan bagaimana kondisi di hulu. Apa ada hal yang perlu diperhatikan terkait kelestarian di hulu,” jelasnya.

Lebih tegas Emil, kejadian banjir yang membawa potongan kayu, perlu diperhatikan. Apakah kondisi tegakan di hulu sana masih ada.

“Salah satunya ada erosi di hulu. Itu yang harus kita perhatikan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen Bondowoso, Sabtu (14/3/2020) kamarin, mengakibatkan 316 rumah milik warga rusak. Di Desa Sempol terdapat 210 rumah rusak.

Dengan rincian Dusun Pesanggrahan 112 rumah, dusun Sempol I 30 rumah, dan dusun Sempol ll sebanyak 68 rumah.

Sementara di Desa Kalisat ada 106 rusak. Yakni Dusun Kampung Baru sebanak 53 rumah, Dusun Kalisat 1 rumah, Dusun Sumber Ayu 47 rumah, dab Dusun Taman Kembar 5 rumah.

Dari 316 rumah tersebut, sebanyak 185 rusak parah, 62 rusak sedang dan 69 rumah rusak ringan. Serta ada 12 fasilitas umum, seperti sekolah, mushallah dan sebagainya juga rusak.

Sampai saat ini, warga dibantu petugas membersihkan lumpur akibat banjir bandang di Ijen. Ketinggian lumpur pun ada yang mencapai 1-2 meter lebih.

E-KORAN