Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO,Terbitan.com – Salah satu pemulihan ekonomi melalui event bergengsi yaitu Geopark Ijen run exhibition di Bondowoso-Banyuwangi dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 pada tanggal 2-4 April 2021.

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, saat pers conference Jum’at malam (2/4/2021), menerangkan, bahwa dari 4.000 RT di Bondowoso hanya 11 RT yang masuk zona kuning. Bahkan di kawasan Ijen sendiri sudah masuk zona hijau.

“Di kawasan Ijen ini sudah masuk zona hijau. Jadi aman. Namun demikian, pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Menurutnya, semua pihak harus tetap waspada dan tak lengah. Yakni terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Kendati demikian, pihaknya berjanji tahun yang akan datang menginginkan event tersebut lebih besar dari yang sekarang.

“Event ini sangat bagus dan menunjang untuk mempromosikan wisata Bondowoso ke manca negara,’ ungkapnya

Lanjut Wabup Irwan mengatakan, kegitan ini sangat inovatif. “Ini rangkaian mempromosikan Ijen Geopark,” paparnya.

Dia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan lebih besar lagi. Sebab ada banyak keindahan alam di Ijen Bondowoso yang perlu dieksplorasi. “Harapan saya nanti kita akan mengadakan kegiatan yang lebih besar lagi,” tutupnya.

Tri Saputro, Ketua Panitia Geopark Run Series, menerangkan, gelaran eksibisi lari ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan. Bahkan, pelari telah dirapid antigen.

“Mulai besok di Megasari mereka akan dicheck suhunya,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan beragam kebutuhan untuk protokol kesehatan untuk dibawa di kantong tas masing-masing. Seperti, hand sanitizer, masker dan lainnya.

Belum lagi, di setiap peristirahatan akan disiapkan tempat cuci tangan, dan hand sanitizer nya.

“Masker memang tak bisa dipakek selamanya saat berlari. Ada saatnya, kalau pas kumpul-kumpul rame-rame mereka pakai,” ungkapnya.

Sementara itu, Rosalina Patralin Tantri, Perwakilan Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf RU mengingatkan agar kegiatan itu menerapkan
protokol kesehatan berbasis CHSE. Yakni singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan).

“Kami harap pola CHSE bisa diterapkan dengan baik dan ketat. Sehingga kita sama-sama terjaga,” tutupnya.

Pelaksanaan Geopark Ijen Run Exhibition diiikuti 50 pelari. Mereka akan melintasi lintasan sepanjang 65 KM.

Peserta akan melintasi kawasan situs-situs Geopark. Seperti, Kawah Wurung, Aliran Lava Plalangan, Ijen Megasari (lokasi start), dan lainnya.

Adapun start acara yakni di Puncak Megasari, Bondowoso. Kemudian, garis akhirnya di Alun-alun Blambangan, Banyuwangi.

Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Rosalina Patralin Tantri, Perwakilan Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Retno Wulandari, Kepala Diskominfo Bondowoso, dan sejumlah kepala OPD lainnya.