Reporter : Mei Irmayanti | Editor : Terbitan Jatim | Publisher : Admin Terbitan

KULINER, Terbitan.com – Ngawi adalah sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur Bagian Barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.

 

Ngawi bukan hanya dikenal dengan berbagai destinasinya yang indah, namun makanan khas Ngawi juga punya cita rasa yang unik karena penggunaan bahan-bahannya.

 

Racikan bumbu khas di dalam makanan khas Ngawi merupakan bumbu yang digunakan secara turun-temurun. Berikut makanan Khas Ngawi yang wajib di cicipi jika sedang berkunjung

1. Ledre

Foto: Makanan Khas Ngawi Ledre

Bukan hanya berasal dari Bojonegoro, ledre juga menjadi makanan khas Ngawi yang tentunya memiliki cita rasa khas.

 

Ledre merupakan makanan ringan yang bentuknya serupa dengan egg roll, kue semprong, atau astor.

 

Makanan khas Ngawi ini terbuat dari tepung beras, pisang raja, santan, gula pasir, serta bahan lainnya.

 

Meski terlihat sederhana, tetapi rasanya tidak perlu diragukan lagi.

 

Makanan ringan berwarna cokelat ini memiliki rasa yang cukup manis dan gurih sangat pas dengan teksturnya yang renyah.

 

Aroma pisangnya pun cukup khas, sehingga akan menggugah selera makan.

 

Aroma khas pisang inilah yang menjadi ciri khas ledre dari Ngawi.

 

Namun, saat ini ledre hadir dengan rasa yang bervariasi, seperti original, durian, stroberi, cokelat, dan sebagainya.

 

Ledre sangat cocok dijadikan oleh-oleh untuk orang rumah karena makanan ini termasuk bisa bertahan lama, jadi tak perlu khawatir akan basi.

2. Wedang Cemoe

Foto: Makanan Khas Ngawi Wedang Cemoe

Makanan khas Ngawi selanjutnya yaitu wedang cemoe yang sangat menyegarkan dan menghangatkan tubuh.

 

Meski mirip dengan sekoteng atau wedang ronde, hal unik dari hidangan wedang cemoe adalah penggunaan santan kelapa di dalamnya.

 

Kalau biasanya hidangan lain menggunakan air jahe namun wedang cemoe menggunakan santan yang direbus dicampur jahe. Sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan hangat di tubuh.

Bahan untuk membuat makanan ini adalah:

  • Roti tawar
  • Santan
  • Kacang tanah
  • Gula pasir
  • Jahe
  • Daun pandan
  • Air putih

Wedang cemoe juga memiliki rasa pedas yang berasal dari jahe sehingga bisa menghangatkan tubuh.

 

Sementara, potongan roti tawar dalam makanan bisa membuat perut kenyang.

 

Kalau ingin menikmati wedang cemoe ini,  bisa membelinya di pinggir-pinggir jalan daerah Ngawi.

3. Cokelat Tempe

Foto: Makanan Khas Ngawi Cokelat Tempe

Salah satu makanan khas Ngawi yang punya rasa unik dan enak adalah cokelat tempe.

 

Selain bisa dijadikan sebagai lauk makanan, tempe juga rupanya bisa dijadikan camilan saat dengan santai bersama keluarga.

 

Cokelat tempe saat ini sudah menjadi salah satu makanan khas dari Kabupaten Ngawi.

 

Sentra produksi cokelat tempe berada di Desa Danguk, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

 

Bentuk cokelat tempe tidak berbeda dengan cokelat pada umumnya.

 

Bedanya, ada pada isian cokelat yang biasanya berisi almond atau kacang mete, diganti dengan tempe.

 

Untuk variannya juga banyak pilihannya. Ada rasa original, white choco, tiramisu, dan cokelat susu.

4. Dodol Jambu Merah

Foto: Makanan Khas Ngawi Dodol Jambu Merah

Berbeda dengan dodol khas garut, dodol dari Ngawi sangat unik  karena dibuat dari bahan utamanya yakni buah jambu merah.

 

Cara membuatnya yakni mencampurkan jambu merah yang sudah dibuat seperti jus dan dicampur gula pasir.

 

Setelahnya, adonan dipanaskan hingga mengental dan teksturnya menjadi dodol.

 

Rasanya makanan khas Ngawi yang satu ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh di rumah.

 

Bisa menemukan kuliner ini di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Ngawi.

 

Selain cita rasanya yang unik, dodol jambu merah di kemas dengan cantik  menggunakan besek bambu sebagai kemasan luarnya.

5. Lenthok

Foto: Makanan Khas Ngawi Lethok

 

Makanan khas Ngawi yang enak untuk dinikmati adalah lenthok atau sambal tumpang

 

Makanan ini jadi salah satu makanan favorit karena bumbu racikannya yang sedap.

 

Bahan utamanya adalah tempe semangit atau tempe busuk yang dibuat dengan proses fermentasi.

 

Tempe sengaja dibiarkan dalam beberapa hari sehingga cita rasanya berbeda dari tempe biasanya.

 

Bumbu tambahan lain yang digunakan dalam pembuatan makanan ini adalah daun jeruk dan kencur yang akan membuat aromanya menjadi harum dan enak.

 

Buat  yang menyukai makanan pedas bisa juga menambahkan lethok dengan cabai rawit yang tingkat kepedasannya bisa disesuaikan selera.

 

Gimana, apakah terarik dan penasaran? Yuk, langsung berkunjung ke Ngawi, ya!

E-KORAN