MUARA TEWEH, terbitan.com – Proyek pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Kambe, Desa Sabuh, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang dibangun dari Dana Aspirasi dikerjakan Tahun 2019 dengan nilainya sekitar 500 juta untuk tahap awal, menimbulkan permasalahan yang sangat merugikan warga Desa setempat.

Supri, Sekdes Desa Sabuh mengatakan,”Kami sebagai warga Desa terkejut setelah tahu batas volume pekerjaan ternyata hanya pekerjaan untuk beberapa tiang berjumlah 10 saja dengan kontruksi tiang besi baja di tanamkan kedalam tanah setelah itu ditinggalkan begitu saja,”Ungkapnya kepada media terbitan.com Rabu 24/6/2020.

Lanjut Supri, Kami selaku warga dan aparatur Desa sangat menyayangkan dengan pembangunan jembatan tersebut tidak selesai seratus persen, padahal dengan bantuan senilai 500 juta itu setidaknya jembatan tersebut bisa kami jalani terdahulu walaupun belum rampung sepenuhnya.

Adapun yang paling kami sayangkan dari pihak pelaksana anggaran melalui Pemkab Barut kenapa tidak ada inisiatif untuk membuatkan jembatan darurat untuk sementara waktu menunggu bantuan tahap kedua untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.

Hal ini malah sangat merugikan kami Sebagai warga Desa Sabuh, karena jembatan yang terdahulu dirusak dan sebagian dibongkar sehingga tidak bisa berpungsi sepenuhnya sebagai jembatan darurat sedangkan jembatan sungai Kambe merupakan jalan yang dipakai sehari hari bagi warga menuju kesekolah dan beolah raga main bola ,dan tempat anak bermain,”ungkapnya

Kami harapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum atau DPRD bisa memperhatikan kendala yang dihadapi oleh masyarakat setelah adanya pembangunan proyek jembatan Sungai Kambe, hingga saat ini tidak ada solusinya bagi kami selain berhati hati kala melewati jembatan tersebut.

“Dan sekali lagi kata Sekdes Desa Sabuh . Untuk Pemkab Barut memproritaskan penyelesaian pembangunan jembatan tersebut, sebelum ada warga atau pengendara yang lain jadi korban terjatuh dilokasi jembatan dikarenakan jembatannya banyak berlubang akibat dibongkar dan lantai dilepas oleh kontraktor pelaksana.”Tandasnya.

“Saat media terbitan.com konfirmasi kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Utara melalui Kepala Bidang Bina Marga Rody.ST membenarkan,” bahwa jembatan tersebut dengan biaya senilai sekitar 500 juta adalah pekerjaan tahap pertama dan akan dilanjutkan nantinya untuk tahap kedua.

Lebih lanjut Rody.ST menjelaskan Pembangunan jembatan Sungai Kambe, Desa Sabuh untuk tahap dua di tahun 2020 belum ada dan kemungkinan bisa berlanjut di tahun berikutnya, sedangkan untuk dana lanjutan sudah kami usulkan sekitar 5 millyar dengan kontruksi baja beton, kami harapkan usulan tersebut bisa dikabulkan oleh Pemerintah.” Dan untuk bikin jembatan semantara kami tersangkut masalah dana tidak ada” Pungkasnya (Iwan)