Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Harga daging ayam di Pasar Induk Bondowoso turun drastis hingga Rp 22 ribu per kilogram. Sementara harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

Buk Rere, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Induk mengatakan bahwa turunnya harga daging ayam secara berangsur. Sejatinya. ini terjadi sejak empat hari terakhir, sejak 1 April 2020 lalu.

“Kalau harga daging ayam di agen, sebenarnya sekitar Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram,” katanya, Sabtu (4/4/2020)

Ia menjelaskan hal ini terjadi akibat dari dampak setelah beredarnya kabar wabah Corona Virus disease (Covid-19). Karena sebelumnya harga daging ayam masih Rp 30 ribu.

Sedangkan pembeli mulai beberapa minggu ini sangat sedikit. Bukan hanya ibu rumah tangga saja, melainkan rumah-rumah makan juga mengurangi pembelian daging ayam.

“Kalau sepi karena corona ini sudah sejak dua minggu. Kan banyak rumah makan libur, kalaunhuka belinya sedikit. Biasanya beli 6kilogram, sekarang cuma beli 2 kilogram,” paparnya.

Menurutnya, sejak harga daging ayam turun barulah dirinya bisa menjual sekitar 75 kilogram hingga 1 kwintal dalam sehari.

“Kalau yang sepi kemarin itu, cuma 50 kilogram saja sehari,” Jelasnya.

Sementara itu, Kasi Usaha Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Ida Kurnia Theolita, mengaku, bahwa turunnya harga daging ayam terjadi hampir di semua pasar tradisional di Bondowoso.

Menurutnya, ini terjadi karena dampak Covid-19 yang menyebabkan kebutuhan masyarakat menurun, sementara daging ayam melimpah. Ujungnya, harganya jeblok.

“Pengaruh dari Corona itu. Jadi penjualan mereka menurun, karena kebutuhan masyarakat kan juga menurun karena ada kebijakan membatasi keluar rumah,” jelasnya

Sementara di warung-warung kata Ida, juga banyak yang nutup, membatasi jam buka. Kebutuhan masyarakat semakin menurun.

“Yang saya amati ya seperti itu, sehingga harganya anjlok. Cuma mungkin karena harganya turun, akhirnya masyarakat pembelinya berlebih. Sehingga malah menimbulkan kerumunan. Kan sempat sampai dijaga polisi,” pungkasnya.