Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Sebelum dan sesudah memasuki bulan suci Ramadhan, warga Bondowoso di berbagai wilayah mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg.

Jika ada pun, harga gas melon bersubsidi tersebut dijual dengan harga mahal diluar ketentuan pemerintah.

Bahkan, momen kelangkaan itu banyak warga yang mencurahkan situasi di media sosial.

Membahas kelangkaan gas melon melalui Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, sebagai langkah antisipasi kelangkaan di bulan Ramadhan atau mendekati lebaran akan menindak tegas penimbun dan pengecer

Lantaran pengecer gas melon itu membeli kepada agen 10-30 tabung gas LPG.

“Pengecer itu beli 10-30 gas melon kepada agen. Sehingga dikwatirkan akan terjadi spekulan dan menimbun. Makanya hari ini saya akan membentuk Satgas khusus gas LPG ini,” Kata Wabup Irwan.

Selain itu, juga menambahan pasokan gas melon 3 kg mulai hari Senin – Sabtu sebanyak 100% dari alokasi harian di seluruh wilayah Kabupaten Bondowoso.

Pelayanan pasokan gas melon 3 Kg melalui SPBE dan Agen pada hari Minggu/Hari Libur tetap buka, bahkan dilakukan penambahan pasokan sebanyak 100% dari alokasi harian.

Mengingat gas melon 3 Kg kata Wabup, merupakan bahan bakar subsidi, Pemerintah Daerah bersama PT. Pertamina dan seluruh pihak terkait untuk diharapkan berperan aktif dalam melakukan pengawasan pendistribusian LPG Tabung 3 Kg sehingga dapat terdistribusi secara tepat sasaran.

Lebih tegas wabup Irwan menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah bersama pihak terkait akan melakukan tindakan hukum terhadap oknum atau spekulan yang melakukan penimbunan gas melon 3 Kg.

Selain itu, usaha perhotelan, restoran dan PNS juga tidak boleh menggunakan gas melon. Karena gas ini khusus warga miskin.

“Apabila ditemukan agen yang melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi hingga pencabutan izin usaha,” Pungkasnya.

Data untuk kuota volume LPG Tabung 3 Kg Tahun 2021 Kabupaten Bondowoso sebamyak 16.081 ton.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI