Reporter : Ragil Surono
|
Editor : Mujiarto

PEMALANG,Terbitan.com – Suasana tempat makan dan kuliner yang berbeda di yakini bisa menggugah selera makan seseorang, terkecuali ketika lidah berasa pahit karena sakit

Sebuah wisata budaya dan kuliner yang berada di Desa Serang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang ,Jawa senin (12/6/2023)

Rumah makan sekaligus sebagai Destinasi suasana Desa, bernama Wisata Pari ini adalah sebuah objek wisata yang mengambil lokasi di tepi sawah, sehingga selain bisa menikmati sajian kuliner Pemalang yang khas seperti pecak belut,nasi Grombyang,nasi megono dan lain-lain. Pengunjung juga bisa menikmati view hijaunya persawahan serta semilirnya angin yang berhembus,bisa menentramkan batin pengunjung,karena kepenatan aktifitas yang tak berkesudahan.

Wisata pari yang sudah di buka beberapa tahun ini, tidak hanya menjual kuliner dan suasana pedesaan,akan tetapi bentuk rumah tempat makan, dibuat seperti suasana rumah tahun 1950 an ,dan rumah – rumah yang terbuat dari kayu tersebut,asli rumah jaman dulu.

Ika (34) Seorang Warga Pekunden, pemalang kota mengaku sangat kerasan menghabiskan akhir pekan bersama teman nya di sini.

“Jarak dari rumah saya kesini ngga begitu jauh, suasana nya keren jadul banget,serta harga Kulinernya sangat terjangkau ” katanya.

Sebagai gambaran untuk satu porsi,pecakan belut lengkap dengan nasi dan lalapan, tidak sampai 100 ribu.

Hal yang sama juga dikatakan, seorang pengunjung dari Kecamatan Pulosari, bernama ika (30), yang sangaja mencari rumah makan sekaligus dengan suasana yang rileks di tengah sawah.

“Kalau di resto sudah mulai jenuh,kita cari suasana rumah makan, yang menu nya jadul, sekaligus memberikan suasana yang berbeda ” jelasnya.

Wisata pari sekaligus rumah makan, dapat ditempuh dari jalur utama Pantura, dengan patokan dari lampu merah, Pasar Petarukan, ke selatan, Desa Serang.

Jika sampai pada jalur utama Pantura,anda tinggal nyalakan Geogle Maps,atau bisa bertanya, pada Warga sekitar.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI