Reporter : Mujiarto
|
Editor : Admin Terbitan
|
Publisher : Terbitan Jatim

Madiun,Terbitan.com – Musik yang satu ini merupakan modifikasi antara dua musik yang populer yaitu dangdut koplo dan kesenian jaranan khas Jawa Timuran di Nganjuk Pada Umumnya Kolaborasi keduanya menghasilkan sebuah karya yang luar biasa, khas dan digandrungi oleh masyarakat. Musik jandhut mampu menghipnotis pendengarnya hingga mendengarnya saja dipastikan tanpa sadar akan ikut bergoyang.

Keberadaan jandut terutama di Jawa sudah tidak asing lagi, atau mungkin sudah menjadi tren nasional. Dangdut koplo yang menjadi ruh serta kesenian jaranan yang menjiwainya adalah kekuatan utama karakter jandhut. Jaranan sendiri merupakan kesenian daerah yang masih lekat dengan tradisi mistisnya. Pun demikian, jandhut juga tak lepas dari kekuatan mistis meski hanya mendengarnya saja.

Namun Tak Hanya di Nganjuk, di Madiun salah satu kabupaten yang di Juluki Kampoeng Pesilat ini Juga Ada Pelopor atau Barometer Musik Grup Jandhut “Singo Budoyo” Yang di pimpin oleh Totok Widiyanto warga Desa Sebayi Kecamatan Gemarang, Selain Bergerak bidang seni Totok Juga Sebagai Guru Pengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dikabupaten Madiun.

Pun demikian Singo budoyo Sering berkolaborasi Dengan Artis Ternama Seperti, Niken Salindri, Icha Kiswara, Cak Precil cs, Rindi Safira, Etha Lovena dan masih banyak artis-artis lainnya tak hanya itu Singo Budoyo Juga Punya Dua Icon Vocalis Novia Rahma dan Ayu Tiara Yang Juga Sering tampil di beranda youtube. Masalah aksi panggung artis-artis jandhut sama saja dengan artis dangdut pada umumnya.

E-KORAN