Reporter : Admin Terbitan

MALAKA, terbitan.com – Kapolres Belu, AKBP, Christian Tobing mengaku mobil New Innova Venturer yang diberikan Bupati Malaka itu berstatus pinjaman untuk melayani tamu. Pengakuan Kapolres Belu ini malah bertentangan dengan pernyataan Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran di mass media yang menyebut mobil itu diberikan Kepada Kapolres Belu untuk meningkatkan koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.(1/5/2019)

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, pada tahun 2019 dalam sidang DPR yang tertulis dalam risalah Dewan, menyebutkan pada tahun 2019 adanya pengadaan dua unit kendaraan roda empat,untuk peningkatan operasional kepala ULP dan Kepala Badan Perbatasan hal ini disetujui oleh sidang Dewan dan tertulis dalam risalah. Sedangkan pengadan kendaraan roda empat untuk Kepala Bagian Umum Setda Malaka dan yang di berikan untuk kapolres Belu dalam hal ini dipinjam pakai tidak ada tertulis dalam risalah.

Sementara Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran melalui siaran pers yang dikeluarkan Dinas kominfo yang diberitakan Libasmalaka.com Selasa (30/4),
Bupati SBS mengaku Mobil itu statusnya pinjam pakai karena Kapolres Belu itu anggota Forkompimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malaka, untuk kelancaran pelaksanaan tugas sebagai Kapolres.

Menurut SBS Kendaraan roda empat jenis Toyota Venturer 2.4 A/T Diesel Vin 2018 warna hitam dengan tahun pembuatan 2018 yang sementara ini digunakan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing. Sedangkan nomor polisi masih dalam percobaan, sementara mobil yang kini dipakai Kapolres Belu bernomor polisi DH 1823 FA.

Seperti yang diberitakan sebelumnya,
Kapolres Belu, AKBP, Christian Tobing, diduga mendapatkan hadiah berupa sebuah mobil mewah Innova New Venturer dengan nomor polisi DH 1823 FA, mobil tersebut dinilai seharga Rp 400 juta lebih di berikan oleh Bupati Malaka, Stef Bria Seran

Sumber terpercaya di Polres Belu yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, pemberian mobil Innova New Venturer Nomor Polisi DH 1823 FA tersebut diduga berkaitan dengan penanganan sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Malaka.

“Dugaan saya, mobil innova itu dibarter dengan penanganan sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Malaka yang saat ini sedang ditangani Polres Belu,” ungkap sumber.

Ia menjelaskan, mobil itu dibeli di PT Hasrat Abadi Atambua sekitar bulan Januari atau Februari 2019. Pembelian mobil innova itu diurus oleh KBO Satlantas Polres Belu, Ipda, Maternus Klau, SH dan Kepala ULP Kabupaten Malaka, Martinus Manek Bere atau yang biasa disapa Manjo.

“Saya tahu persis. Mobil itu dibeli di PT Hasrat Abadi Atambua. Yang urus pembelian mobil itu KBO Sat Lantas Polres Belu, Maternus Klau bersama Pak Martinus Manek Bere atau yang biasa dipanggil Manjo. Maternus Klau ini adiknya Bupati Malaka,” ungkapnya.

Masih menurut sumber itu, saat ini mobil Innova berpelat hitam itu diparkir di rumah jabatan Kapolres Belu.

Kasat Intelkam Polres Belu, AKP, Didid Wahyu Agustyawan, ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon seluler, Senin 29 April 2019, membenarkan pemberian mobil mewah kepada Kapolres Belu tersebut.

Namun menurutnya, pemberian mobil itu bukan sebagai hadiah kepada Kapolres Christian. Mobil itu diberikan kepada Kapolres dengan status sebagai pinjaman.

“Itu gak benar. Gak mungkinlah Pak Kapolres dapat hadiah. Ya jelas itu gratifikasi. Ngertilah kita,” jelasnya.

Ia menjelaskan, mobil mewah itu dipinjamkan kepada Polres Belu untuk urusan penjemputan tamu Kapolres.

“Ya kalau ada tamu biasanya dipinjamkan. Barang (mobil) itu kan nyolok. Apalagi dipakai kesana-kemari. Mau pamer barang begituan kah?” ujarnya.

KBO Satlantas Polres Belu, Ipda, Maternus Klau, SH, melalui pesan Whats App membantah jika dirinya terlibat dalam pengursan mobil mewah yang diterima Kapolres Belu tersebut.

“Sy tdk tau krn sy br pulang pendidikn,sy dua bulan di jakarta,” ungkap Maternus melalui pesan Whats App.

Kapolres Belu, AKBP, Christian Tobing,
yang dikonfirmasi media ini, Selasa (29/4/2019), membantah menerima hadiah mobil mewah dari Bupati Malaka.

“Selamat malam bro, untuk informasi ini tidak benar. Trims,” ujar Kapolres Christian melalui pesan Whats App.

Namun ketika dikonfirmasi kembali pada keesokan harinya, Kapolres Christian,

“Tidak benar kalau mobil itu hadiah untuk saya pribadi. Mobil itu dipakai untuk operasional penjemputan tamu. Kalau ada kegiatan baru dipinjam,” pungkasnya.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI