Reporter : Admin Terbitan

TANGERANG, terbitan.com – Para pembaca terbitanbanten.com menyatakan bahwa praktik rentenir yang dijalankan oleh lembaga yang kerap disebut “bank keliling” ternyata sudah meluas. Hampir rata-rata di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang ini ada praktik semacam itu.

Seperti pembaca terbitanbanten.com yang memiliki akun facebook (FB) bernama Kang mas Hoen. Dia berkomentar, “Turut prihatin,  ini sudah menjadi masalah yg sangat serius, Hampir rata-rata di daerah perkampungan Kabupaten Tangerang menjadi korban.”

Pembaca lainnya Adam Muntaha menginformasikan, di daerah Patrasana Kecamatan Kresek Kabupaten Tangeranh menurutnya juga banyak Bangke alias “Bank Keliling”. “Yuk, kita berantas bangke yang sudah merajalela. Bagaimana solusi kita untuk memberantas penjerat leher warga,” tegasnya.

Lalu, pembaca terbitanbanten.com yang memiliki akun FB Ahmad Satiri juga menginformasikan. “Terbitan Banten di daerah Sidoko juga banyak (“bank keliling”).” Tidak ketinggalan akun FB bernama Muhammad Abduh. Katanya, di daerah Renged Kresek pun ada praktik “bank keliling” yang bunganya sangat tinggi. “Ayo, berantas “bangke” untuk kepentingan masyarakat,” ajaknya.

Kemudian pembaca terbitanbanten.com lainnya Dealova dan Syifa menyatakan, di daerah Pasir Ampo juga banyak “bank keliling” yang beroperasi. “Iya nih, Desa Pasir Ampo juga  banyak “bangke”, pusing liatnya.”

Pembaca lain yang punya akun FB Suhendra Kancil berharap ada langkah konkrit. “Harus ada langkah solutif (memberantasnya),” ujarnya.

Sedangkan Kardi, pembaca terbitanbanten.com lainnya memberikan soluai. Seharusnya, jika Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diberdayakan, maka tidak ada masyarakat yang terjerat “bank keliling”. Sebab, tujuan BUMDes diantaranya memberi kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu, mari kita kawal BUMDes di desa masing-masing agar masyarakat tidam terjerat dengan rentenir,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakab, jeratan rentenir berkedok koperasi simpan pinjam alias “bank keliling” telah menjadi momok menakutkan bagi para ibu rumah tangga (IRT) di Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang. Mereka yang kesulitan membayar angsuran ke “bank keliling” itu terpaksa harus kucing-kucingan menyembunyikan diri.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI