Reporter : Admin Terbitan

TANGERANG, terbitan.com – Camat Kresek CR Inton mengirimkan Tim P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) untuk mendampingi gadis di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan di wilayahnya.

Kepada redaksi terbitanten.com, Camat mengirimkan foto Tim P2TP2A yang sedang berkoordinasi dengan jajaran Polsek Kresek kepada redaksi terbitanbanten.com. “Sudah kita kirimkan tim untuk mendampingi korban,” katanya.

Bibi korban R dan K sebelumnya mengatakan, keponakannya yang masih berusia 15 tahun itu mengalami perubahan kepribadian menjadi sosok yang temperamental pasca terjadinya kasus pemerkosaan. Seperti diketahui, Bunga (bukan nama sebenarnya, red), warga salah satu di Kresek diduga menjadi korban pemerkosaan 6 pemuda beberapa waktu lalu.

Dampak peristiwa itu, Bunga menjadi sering mengurung diri di kamar dan tidak mau bersosialisasi. Untuk itu, ia butuh pendampingan intensif untuk mengatasi traumanya. Keluarganya khawatir kondisi Bunga menjadi lebih buruk lagi jika hal itu tak ditangani.

Menurut bibi korban, R dan K (nama inisial, red), peristiwa itu diduga terjadi pada Selasa malam (4/6) atau sehari sebelum Idul Fitri. “Saat itu, keponakan saya dijemput salah satu teman lelakinya dari rumah, habis maghrib,” ujarnya tanpa menyebut siapa yang menjemput.

Tapi malam itu, ditunggu-tunggu, keponakannya tidak pulang dan baru pulang jam 05.30 Wib saat Idul Fitri diantarkan salah satu teman lelakinya. Saat pulang, dia berusaha menanyakan kepada Bunga, kenapa pulang sampai pagi. Tapi keponakannya itu tidak mau menjawab. Dia langsung mengurung diri di dalam kamar.

Penulis: Redaksi Banten

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI