Reporter : Terbitan Kalimantan

 

MUARA TEWEH,terbitan.com – Ratusan Pegawai Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD)Muara Teweh,Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah gundah gulana. Mereka mempertanyakan dana jasa medis (jasmed) pelayanan BPJS, SKTM dan umum yang tak ada pencairan dari Bulan Maret 2020 hingga kini. Masalah ini tak sedikit berpengaruh terhadap rutinitas kerja mereka melayani pasien dan warga yang berobat  di rumah sakit.

Ratusan pegawai yang menuntut hak jasa medis itu, tidak saja pegawai ASN, melainkan non ASN, Cleaning servis hingga pegawai di manajemen.

Beberapa pegawai yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal itu.“Iye kami mau mempertanyakan dana jasmed yang sejak Maret 2020 hingga kini kapan di bayar. Tak ada kejelasan dari Dirut rumah sakit. Kami juga butuh dana, sebab selama ini saat pandemi Covid-19, kami beli sendiri APD dan keperluan lain,” katanya kepada media ini Jumat (23/10/2020) sore.

Dikatakannya, tidak hanya dirinya yang belum terima, namun semua dokter, bidan dan perawat termasuk pegawai PNS belum juga menerima jasa pelayanan mereka.

Besaran Jasa pelayanan itu juga menurutnya bervariasi. Tergantung tupoksi masing-masing. Hanya kisaran Rp, 1.5 juta sampai Rp, 3 juta paling rendah dan tertinggi bagi dokter spesialis.

“Kami hanya meminta di cairkan dana Bulan Maret 2020 sampai kini. Padahal kalau mau, masih ada tunggakan rumah sakit yang belum membayar jadmed yang sama selama 1, 5 tahun sejak tahun 2019 yang belum di bayarkan,” kata dia lagi.

Memang ada jawaban dari Dirut RSUD, tapi tidak memuaskan, kata sumber, seperti mau lepas tangan. “Kami semua berharap dana jasmed ini di bayarkan sehingga tak mengganggu kerja pelayanan di rumah sakit,” timpal sumber lainnya.

Saat di konfirmasi Sekda Barut Jainal Abidin Sabtu (24/10/2020) pagi mengatakan, terkait masalah ini pihaknya sudah menggelar rapat dan akan di bayarkan melalui dana APBD.

“Dana jasa medis itu rumah sakit atau melalui BLUD tidak mampu membayarnya, jadi sudah kita rapatkan di bayarkan melalui APBD, jasmed dari Bulan Maret sampai November,” kata Sekda Jainal

E-KORAN