Reporter : Terbitan Babel

Pangkalpinang, terbitannews.com Beredarnya berita tentang fasilitas umum di Pelabuhan Pangkal Balam yang tidak bisa digunakan membuat Anggota DPRD kota Pangkalpinang, Rudi Kurniawan, Dapil Pangkal Balam melakukan pengecekan ke Pelabuhan Pangkal Balam untuk melihat langsung fasilitas umum (WC) yang ada di area terminal tersebut, Selasa (14/01/2020)

Setelah mendatangi pelabuhan Pangkal Balam khususnya terminal penumpang, anggota Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang tersebut langsung mengecek fasilitas umum ( WC ) yang ada luar terminal penumpang. Rudi Kurniawan  mencoba untuk membuka pintu WC bagian luar akan tetapi terkunci dan Ia sempat berkomunikasi dengan salah satu ibu ibu untuk menayangkan tentang pintu WC umum bagi luar terminal penumpang yang terkunci dan ibu itu juga menjelaskan bahwa ada kuncinya pak Rudi tapi di dalam ucapnya ibu tersebut

“Saya sangat menyayangkan kenapa bisa di kunci WC umum yang di bangun dua pintu di kawasan luar terminal, saya sempat baca di beberapa media online jika sopir truk dan kernet angkutan umum antar provinsi yang menggunakan jasa Pelabuhan Pangkal Balam kalau mau buang air besar maupun kecil bahkan mandi harus pergi ke SPBU terdekat Pelabuhan Pangkal Balam,” ujarnya

Selaku anggota DPRD Kota Pangkalpinang Dapil Pangkal Balam dan Gabek Rudi meminta kepada pengelola terminal penumpang tersebut agar bisa membuka pintu WC umum yang di luar  dan jika harus bayar mungkin para sopir truk tidak akan keberatan untuk mengeluarkan uang jika sesuai dan pertanggung jawaban uangnya jelas misalnya untuk beli pembersih lantai dan yang lain lain

“Mungkin jika WC di buka para sopir truk dan kernet truk tak jauh jauh lagi jika kebelet mau buang air besar, kecil cukup di WC umum pelabuhan saja,” ujarnya

Pelabuhan Bangkal Balam adalah BUMN yang berada di wilayah Kota Pangkalpinang akan tetapi Pemkot Pangkalpinang tidak mendapat apa-apa dari aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Pangkal Balam tetapi jika terjadi apa apa, misalnya ada kecelakaan kerja dan sebagainya, pasti imbasnya akan berdampak ke Kota Pangkalpinang.

“Saya juga akan panggil dan kita akan kirimkan surat resmi kepada pihak pelabuhan untuk menanyakan tentang dana CSR mereka selama ini dan apa saja yang telah mereka perbuat dengan dana CSR tersebut,” ungkapnya

E-KORAN