Reporter : GN. Samoale
|
Editor : Admin Terbitan

SANANA, Terbitan,com || Proyek Pembangunan Masjid Nurul – Huda Desa Nahi di Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Maluku Utara kab melalui Biro Kesejahteraan Rakyat tak kunjung cair.

Hal itu mulai membuat masyarakat merasa kecewa. Pasalnya, masyarakat sudah satu bulan lebih membongkar total Mesjid Nurul – Huda tersebut, akan tapi sampai dengan saat ini belum ada meterial untuk membangun.

“Katanya suruh cepat bongkar Mesjid Nurul – Huda, karena waktunya sudah mepet, kok anggarannya belum bisa cair,” kata salah satu warga setempat yang namanya tidak disebutkan kepada media ini, Selasa (19/9/23)

Sementara itu, pihak rekanan proyek Mesjid Nurul – Huda Desa Nahi, Baco Umaternte saat dikonfirmasi, menjelaskan,pihaknya masih dalam pengurusan anggaran di Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku Utara, mudah – mudahan satu atau dua hari lagi anggaran sudah bisa dicairkan, sehingga bisa melakukan pekerjaan.

“Pihaknya  juga menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut seharusnya dikerjakan terlebih dahulu dengan anggaran pribadi, tapi pihaknya belum ada anggaran, sehingga masih menunggu proses pencairan, “ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Maluku Utara, Rahma Hasan belum dapat dikonfirmasi, hingga berita ini ditayangkan.

Perlu diketahui, Nama paket Pembangunan Mesjid Nurul – Huda Desa Nahi di Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupate Kepulauan Sula dengan  Kode Lelang nomor :1366536  1 Unit  berdasarkan data LPSE Provinsi Maluku Utara, Satuan Kerja Biro  Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku Utara dengan pagu anggaran senilai  Rp. 6 26,570, 000.00 HPS

Proyek tersebut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2023 dan saat Ini tender sudah selesai  21 Juni 2023 s/d 10 July 2023 Lokasi Pekerjaan Desa Nahi {rs}

E-KORAN