Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com – Menindaklanjuti adanya pasien rujukan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Falabisahaya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, dan pasen tersebut meninggal dunia, karena diduga kehabisan oksigen

Pasalnya, Kurangnya kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula (Kepsul) terhadap fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana.

Informasi yang dikutip www.cerminnusantara.co.id, Dalam keterangan yang disampaikan Rudy Umaternate anaknya dari almarahama (korban) sangat sesalkan kinerja para dokter dan petugas perawat di RSUD Sanana, Sebab almarahuma Ibundanya di bawa ke Puskesmas Falabisahaya, karena penyakit batuk, “kata Rudy

Lanjut Rudy, Sesampainya di puskesmas Dokter dan Kapus memfonis bahwa pasien diduga terpapar Covid-19 dan harus di rujuk ke RSUD Sanana untuk di lakukan penanganan, “ungkapnya.

Dia juga mengatakan, pagi tadi pada pukul 08.00 Wit mereka langsung naik ke kapal untuk membawa ibundanya ke Rumah Sakit (RS) Sanana, Yang lebih diherankan, saat ibundanya di dalam kapal hanya dilayani dengan biasa padahal dokter sudah memfonis kalau ibundanya ini positif Covid-19.

Saat tiba di pelabuhan Sanana, tim medis datang dan menjemput pasien tersebut dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, selaku pihak keluarga merasa aneh, karena pasien yang di nyatakan positif namun tidak di layani seperti pasien sakit biasanya, “ucap Rudi

Lanjut Rudy, Pada saat Ibundanya dijemput oleh ambulance ke rumah sakit tidak ada pelayanan yang baik, hingga ibunda meninggal karena tidak dapat pelayanan di rumah sakit, “ungkapnya.

Samentara itu, Dokter RSUD Sanana, Jokowiso Guntara saat diwawancarai awak media, Rabu (30/06/21) menjelaskan bahwa memang pada perinsipnya waktu taransportasi terlalu singkat, Kita juga tidak tau kenapa bisa seperti itu, tapi mungkin mereka juga suda punya Standar Operasional Prosedur (SOP)nya, Jadi kita cuma jalankan SOP yang ada dirumah sakit saja, “kata Guntara

Lanjut Guntara, Untuk oksigen di rumah sakit ada, saya sendiri yang menyaksikan penurunan oksigen dari mobil penerimaan oksigen ke rumah kakit. jadi waktu itu, awalnya kase turun lima tabung, yang duanya bawa keatas untuk kesedian pasien positif – 19.

“Karena memang kita ketahui bersama bahwa semua pasien yang ada di ruangan isolasi Covid – 19 sebagian positif dan membutuhkan oksigen, “Iya positif Covid -19, karena memang suda terkonfermasi positif lewat antigen dari Puskesmas falabisahaya.”tutup
Guntara. {GNS}

E-KORAN