Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Kabar akan dihapusnya elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia seperti yang disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu masih belum pasti.

Pasalnya, seperti yang banyak diberitakan di media nasional Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengungkapkan akan menghapus e-Warong BPNT dengan alasan banyak temuan e-Warong yang menjual bahan baku dengan harga lebih mahal.

Menurut Risma kejadian itu beberapa kali ia temukan dan banyak saksi saat dirinya menemukan E-Warong yang menjual sembako pada Keluarga Penerima Manfaat(KPM) BPNT dengan harga lebih mahal.

“Saya juga mohon izin pak, untuk e-warong, itu akan saya hapus karena kemarin saya melihat sendiri pak dengan Pak Menko, di e-warong di Solo, itu saksinya Pak Dirjen ini, itu masyarakat membeli telur satu kilo Rp 27.000, sementara di warung biasa harga telur itu hanya seharga Rp. 18.000,” kata Risma saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (24/5/2021) kemarin sebagaimana dilansir media nasional.

Sementara Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Fadeli mengaku belum menerima informasi itu, menurutnya pihaknya tidak berani berkomentar apa pun tanpa ada dasar atau surat dari pihak Kemensos secara resmi.

“Tidak ada masih, kami belum menerima surat resmi bahwa e-Warong itu akan dihapus, kami tidak bisa bicara tanpa ada dasar, hanya isu di luar saja,” ungkapnya, Jumat (28/05/2021).

Lagi pula, kata Fadeli pihaknya juga tidak punya kebijakan mengenai hal itu. Karena yang menunjuk kerja sama itu merupakan Kemensos dengan Bank Himbara.

“Itu kebijakan langsung dari Kemensos dengan Himbara bukan kita, jadi kita hanya mematuhi dan memantau saja program itu agar berjalan dengan baik,” pungkasnya.

E-KORAN