SAMPANG, Terbitan.com – Ketakutan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Sampang masih menjadi perhatian Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang.
Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang rela tidak menerima BLT DD demi menghindari Vaksinasi Covid-19 yang menjadi anjuran Pemerintah. Namun, hal justru menjadi catatan bagi Dinas terkait untuk terus memberikan edukasi atau pengertian terhadap masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, R. Chalilurrahman melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pemerintahan dan Desa (Bina Pemdes), Irham Nurdiyanto mengatakan masih banyak waktu untuk terus memberikan edukasi atau pengertian terhadap masyarakat yang menjadi penerima BLT DD.
“Waktu masih panjang, ibarat pertandingan sepak bola masih berjalan waktu normal, juga masih ada istilah Injury Time. Kita akan terus memberikan pengertian bahwa Vaksin ini penting untuk kesehatan mereka,” kata Irham pada terbitan.com, Minggu (11/07/2021).
Dikatakan Irham, masyarakat masih membutuhkan edukasi dan pengertian ekstra mengenai manfaat vaksin di tengah banyaknya informasi negatif soal Vaksin.
“Memang kita harus gencar melakukan sosialisi terhadap masyarakat khususnya para penerima BLT DD, karena mereka masih takut akibat banyaknya informasi negatif,” jelasnya.
Disinggung mengenai langkah taktis menyikapi hal itu, pihaknya mengaku masih akan berupaya untuk terus melakukan sosialisasi.
“Tetap kita (Pemerintah) akan lakukan sosialisasi, yang jelas waktu masih panjang. Mereka harus mendapat pemahaman lebih dan hak mereka tetap akan tetap terjaga,” tandasnya.
Ditanya mengenai bantuannya apakah akan hilang jika tidak melakukan vaksinasi, ia memastikan hak KPM aman di tangan pemerintah.
“Bantuan itu tetap hak mereka, namun di tengah kondisi seperti ini kami harap masyarakat juga bisa mengerti dan mengikuti anjuran pemerintah. BLT DD Tahap tiga ini ibaratnya masih waktu normal, masih ada injury time dan Finalti,” pungkasnya.
