Reporter : Adie
|
Editor : Moh. Darma

SAMPANG, Terbitan.com – Bergantinya Pimpinan Pelayanan Listrik Negara (PLN) Rayon Sampang terus menjadi keluhan masyarakat Sampang secara luas lantaran kebijakannya yang dianggap seenaknya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

Bahkan, masyarakat mulai membandingkan dengan Manajer sebelumnya yakni Abdul Gafur sebelum pindah ke wilayah Perak Surabaya. Yang dianggap lebih memiliki altitud dalam segala kebijakannya.

Hal itu diungkapkan Abd. Rohman warga Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Menurutnya harusnya pemadaman atau gangguan yang melebihi satu jam harus disertai woro-woro atau pemberitahuan terhadap pelanggan terkait.

“Gangguan atau perbaikan satu jam lebih itu harusnya disertai Pemberitahuan, minimal sejenis Pamflet agar Pelanggan terdempak juga bisa memberikan persiapan menyambut itu, bukan seenaknya karena kita juga tidak pernah telat bayar tagihan,” ungkapnya, Senin (07/08/2023).

Ia menganggap PLN Sampang tak patuh terhadap SOP dan tak beradap dalam melayani Masyarakat Kabupaten Sampang serta dianggap sewenang-wenang dalam memberikan pelayanan.

“Kita ini bayar pak, masak iya Seharian dipadamkan tanpa Pemberitahuan terlebih dahulu, sementara kita bayar juga dituntut tepat waktu,” tandasnya.

Terpisah saat dicoba dikonfirmasi Manajer PLN Rayon Sampang Fahriza belum memberikan jawaban, pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp masuk namun belum ada jawaban.

Sementara saat melakukan Pelaporan melalui PLN Mobile hanya dapat jawaban Padam meluas, dan dihubungi tugas yang katanya akan padam sampai sore karena banyak pekerjaan.

E-KORAN