Reporter : GN. Samoale

TERNATE, Terbitan.com – Warga di empat kelurahan Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) mengeluhkan buruknya pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Keluhan itu lantaran hanya distribusi air bersih masi menjadi trebel di Kelurahan Tongole, Tanah Tinggi, Kelurahan Moya bahkan di Maliaro tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Direktur Lembaga Halmahera Coorupption Wocth ( HCW) Malut, Rajak Idrus, mengatakan bahwa Ia langsung menurunkan tim untuk mengkoorcek di lapangan, sekaligus menindak lanjuti laporan yang terimah dari masyarakat. dan tim mencoba telusuru di setiap kelurahan ternyata benar dan tim
menemukan ada empat tikik yang menjadi perhatian serius oleh Perintah Kota Ternate, ” ungkap Rajak Idrus kepada media ini melalui pesan Whats App, Kamis 17/06/21)

Lanjut Rajak, Hasil Investigasi HCW, Kami menemukan ada empat titik tentang penyediaan kebutuhan air bersih untuk masyarakat masih menjadi problem mendasar di Kota Ternate. Terutama warga yang ada di Daerah ketinggian antara lain :
Kelurahan Tongole, Tanah Tinggi, Kelurahan Moya dan Kelurahan Maliaro, mereka terus mengeluh karena kesulitan memenuhi pelayanan air bersih dengan baik, “kata Direktur HCW Rajak Idrus.

Tambah Direktur HCW, keluhan ini sudah dirasakan warga dan telah disampaikan kepada pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate. Namun hingga saat ini tidak ada perbaikan ataupun upaya dari pihak perusahaan daerah itu untuk memperbaiki pelayanan air bersih bagi masyarakat, sehingga sampai saat ini warga terpaksa menggunakan air mineral untuk semua keperluan, baik memasak, mencuci, mandi hingga berwudlu. Jika memang pelayanan PDAM Kota Ternate semakin buruk, “jelasnya.

Menurut Direktur HCW, maka dengan ini saya sarkan agar mengangkat Direktur PDAM adalah orang yang benar- benar paham minimal punya keahlian dibidang itu atau punya besik dan tupoksi dalam menejelankan fungsi kontrol pengawasan atas menejmen PDAM.

Kalau tidak bisa mengakibatkan fatal kepada masyarakat yang konsumsi air bersih, sebab air bersih bagian dari program 100 hari Wali Kota dan Wakil wali Kota Ternate dan dapat mengakibatkan beban Wali Kota selama 5 tahan. atau bisa di bilang menjadi hal yang buruk oleh Pemerintah.

Untuk itu, Wali Kota dan wakil Kota Ternate harus lebih mengedepankan soal kesejatraan masyarkat. sala satu tentang air bersih dan segara mengevaluasi
plt Direktur PDAM, karna banyak hal yang belum diselesaikan dan di anggap gagal, “tegasnya. {GNS}

E-KORAN