Reporter : Iwan Terbitan
|
Editor : Iwan Terbitan
|
Publisher : Adie

PALANGKA RAYA – Terbitan.com || Gelontorkan anggaran yang besar setiap tahun melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalimantan Tengah untuk pekerjaan Preservasi infrastruktur jalan sering kali tidak membuahkan hasil maksimal karena dugaan kurangnya pengawasan.(20/05/2024)

Salah satu ruas pekerjaan yang setiap tahun mendapatkan anggaran besar adalah pekerjaan preservasi Kuala Kurun-Sei Hanyo-Tumbang Lahung,pada tahun 2023 mendapatkan anggaran 65 miliar lebih yang dilaksanakan oleh PT. TSK.

Bahkan ada isu isu yang ramai berkembang bahwa pengawasan yang sejatinya oleh pihak kedua konsultan hanyalah topeng belaka namun faktanya ada dugaan pihak yang bermain di lapangan melakukan monopoli.

Pentingnya peran aktif dan ketegasan oknum pengawas menjadi tolak ukur mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar dan tercapainya usia maksimal suatu bangunan.

Pengawas juga sering menjadi tumbal atau korban saat sebuah kegiatan proyek mengalami kegagalan hingga harus masuk ke ranah hukum.

“Di beberapa ruas pekerjaan sering kali saat kami kelapangan, oknum pengawas sering tidak berada di tempat sehingga sangat disesalkan pekerjaan dilaksanakan tanpa ada pengawasan yang tentu sangat rawan dengan tindakan kecurangan atas dugaan pencurian volume dan penggunaan material material yang tidak masuk standar, “papar FH pemerhati pembangunan.

Lanjut disampaikan, untuk bahan galian C fakta di lapangan sering kali pihak pelaksana mengambil disekitaran pekerjaan dengan hanya membeli lahan dari masyarakat dan tentu tidak memiliki ijin yang sah.

” Apakah dibolehkan pekerjaan pemerintah menggunakan bahan galian ilegal ? Karena tidak memiliki ijin yang sah maka besar kemungkinan material juga tidak melalui hasil lab dan itu semua membuat hasil akhir yang tidak baik. “Pungkasnya.

Hingga berita ini kami tayangkan konfirmasi kami terhadap PPK wilayah 2.6 BPJN Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan pekerjaan Preservasi dan penanganan longsoran Kuala Kurun-Sei Hanyo-Tumbang Lahung Dengan anggaran 65 miliar lebih belum ada jawaban atas beberapa pertanyaan yang kami ajukan.

E-KORAN