Reporter : GN. Samoale

SANANA, terbitan.com – Proyek pembangunan 4 buah Deker yang menggunakan dana desa di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula(Kepsul) tidak memiliki papan informasi.

Pasalnya, warga mendesak pemerintahan Desa Buya yang di pimpin pejabat kepala Desa Buya Idaham Sapasuha agar setiap agaran dana desa tarnspran terhadap masyarakat, sebab pecairan anggaran tahap I Ta. 2019 tahap pertama yang mengerjakan 4 buah deker tidak memasang papan informasi, dan juga untuk pencairan tahap II hingga kini belum ada pencairan.

Sementara pejabat kepala Desa Buya melalui bendahara Dana Desa di Desa Buya, Malang Umanahu dalam pesan di grup medsos Laskar Sabandina mengatakan bahwa buat seluruh Masyarakat Desa Buya

1. Bahwa terkait dengan proses Pembangunan dengan sumber dana DD yang proses pekerjaannya tidak disertai dengan baleho informasi anggaran, karena baleho informasi anggaran sementara proses pembuatan para pekerja sudah kerja, Sehingga baleho informasi anggaran selesai dibuat belum sempat dipasang dimasing-masing tempat pekerjaan (4 Deker) pekerjaan sudah selesai, “tuturnya

2. Terkait dengan baleho APBDes kenapa sampai sekarang belum terpasang? Karena dia masuk pada proses pencairan anggaran tahap 2, sementara sampai hari ini belum ada pencairan tahap 2 untuk Buya karena leptop yang ada data rusak.

Saat ini sementara proses ,mohon dukungan basudara samua.
Terima kasih atas kritikan yang Konstruktif, Salam Basudara, “ucap Malang

Hal tersebut mendapat tanggapan tegas dari sala satu tokoh agama Desa Buya sekaligus sebagai Imam Mesjid, Besilama Umanahu saat di wawancarai terbitan. com, Jumat (13/09) mengatakan bahwa pecairan anggaran dana desa (DD) tahap I untuk membuat 4 buah deker tidak memasang papan informasi, “katanya

Dia juga menggatakan betapa anehnya bendaraha menyampaikan Bahwa proyek pembanggunan 4 buah deker sudah selesai di kerjakan, namun belum sempat dipasang dimasing-masing tempat. Seharusnya papan informasi harus pasang duluan sebelum mengerjakan proyek tersebut, “ucap Besilama.

Dia juga meminta kepada Pejabat Desa Buya dan bendahar agar segera mencairkan anggaran tunjunjangan aparat desa dan para hakim serah, sebab sekarang sudah masuk anggaran tahap II bulan ke enam belum ada pencairan, “tegasnya {GNS}

E-KORAN