MUARA TEWEH, terbitan.com – Harga bahan rempah-rempah yang mengalami kenaikan yang cukup drastis di Desa Benao, Kecamatan Lahei Barat, Barito Utara, Kalimantan Tengah, juga diikuti dengan harga kenaikan bawang merah dan gula pasir yang melambung tinggi akibat adanya wabah virus corona di Tanah Air.

“Untuk harga gula per kilogramnya saat ini mencapai Rp25 ribu dari harga sebelumnya Rp18 ribu. Sedangkan untuk harga bawang merah Rp58 ribu dari harga biasa Rp33 ribu – 35 ribu per kilogramnya,” kata salah satu pedagang di Desa Benao Norma.

Ia mengatakan, kenaikan harga bawang merah dan gula pasir tersebut akibat adanya COVID-19 atau virus corona yang melanda di Tanah Air, sehingga berdampak pada perekonomian di Indonesia sampai ke pelosok Negeri.

Dia mengungkapkan, kenaikan harga tersebut sudah terjadi baru seminggu ini. Sedangkan untuk saat ini persedian bawang merah dan gula pasir mulai menipis.

Hal senada disampaikan Anggota BPD Benao Hilir, Ilham Noperi kepada media ini, Berharap Peran pemerintah secepatnya tanggap dan bisa memberikan solusi terbaik bagi para pedagang maupun para konsumen terkait naiknya harga-harga barang hingga rempah-rempah, dimana saat ini masih diburu warga walaupun harganya selangit,” Ucapnya Selasa 31/03/2020 di Muara Teweh.

Selain itu, kenaikan harga bawang merah dan gula pasir sangat berpengaruh terhadap masyarakat, terutama bagi para pedagang kecil yang menjual makanan ringan serta warung – warung kecil, sehingga dapat berdampak pada kenaikan harga pada makanan dan minuman yang dijual para pedagang.

“Pemerintah bisa segera mengatasi persoalan-persoalan yang selama ini menjadi perhatian masyarakat khususnya harga barang yang dinilai cukup tinggi akibat virus corona, terutama menjelang Idul Fitri,” tutup Ilham yang juga aktif diaktivis HMI Barut ini.

(Iwan)

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI