Reporter : Admin Terbitan

CILACAP, terbitan.com – Danramil 01/Cilacap Kapten Kav Nur Shohib Ansori menghadiri Sosialisasi Hasil Pemantauan Lingkungan & Sosial, Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat yang diselenggarakan PT Pertamina RU IV dan Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri di Gedung Patra Graha Komperta Donan Cilacap Jl. MT. Haryono Kecamatan Cilacap Tengah, Kamis (28/03).

Kegiatan tersebut dihadiri Ibu Sri Murniati mewakili Bupati Cilacap, Danramil Cilacap Utara Kapten Inf Taryun, Kaurlid Sintel Lanal Cilacap Kapten Laut (T) Joko M., Kasat Sabhara Polres Cilacap AKP Suryo Probo, perwakilan Dishub Cilacap, PSDA, Disporapar, Kesbangpol, Satpol PP, Dispabun, DLH Cilacap, KSOP Cilacap, DPC HNSI Cilacap serta perwakilan dari PT S2P, Ketua KUD Minosaroyo Cilacap Untung Jayanto juga hadir bersama Mitra Kerja Binaan Pertamina RU IV Cilacap.

Berbagai sambutan disampaikan baik dari pihak Pertamina RU IV Cilacap maupun dari Pemda Cilacap. Dari HHSE Pertamina RU IV Cilacap Yan S. mengatakan acara tersebut diselenggarakan guna mensosialisasikan hasil lingkungan yang telah diamanatkan oleh UU tentang Amdal dan hal tersebut di sampaikan oleh mitra binaan Pertamina RU IV Cilacap sesuai yang ada dilapangan.

Sedangkan dari Pemda Ibu Sri Murniati mewakili Bupati Cilacap menyambut baik dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. Dirinya berharap adanya keterpaduan dari semua pihak guna meningkatkan rasa cinta kepada lingkungan, sosial budaya dan kelestarian lingkungan.

Peran serta masyarakat, swasta dan pemerintah menjadi aspek yang penting dalam pentingnya sumber daya alam yang berkelanjutan. Pembangunan yang dilaksanakan harus mampu menghidupkan ekonomi.

“Untuk itu perlu kesadaran dari semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan cara perilaku tidak membuang sampah sembarangan karena lingkungan hidup merupakan titipan untuk anak cucu kita mendatang,” katanya.

Di acara inti dipaparkan hasil pemantauan oleh Tim Peneliti Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri tentang hasil pemantauan dan penelitiannya selama 3 bulan terkait air limbah, air drainase, air pendingin di sekitar kilang, air sumur di sekitar kilang, kwalitas udara, pencemaran udara dan kebisingan di sekitar kilang.

Tentang ekonomi, kesehatan dan CSR di sekitar kilang juga dipaparkan dimana masih ada masyarakat yang terserang penyakit salah satunya ISPA.

“Program CSR Masyarakat nelayan rata-rata berharap adanya bantuan modal dan untuk petani meminta adanya sarana pertanian dan bibit,” pungkasnya.

E-KORAN