Reporter : Abd Hadi

PONOROGO, kompasjatim.com – Diduga Pakan ternak tersulut api pembakaran (Diang) kandang ternak Sapi Perah milik Sarno umur 60 tahun, Petani warga Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo ludes terbakar

Dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 04:15 WIB tersebut, diketahui saat saksi mata Jarno hendak ke masjid dan melihat kobaran api yang berasal dari Kandang Sapi milik Sarno yang lokasi kandang itu sekitar 100 meter dati rumah korban.

“Saat saya mau Shalat subuh ke masjid, saya melihat kobaran dari kandang sapi milik Sarno itu,” singkatnya.

Menambahkan keterangan saksi mata, Ipda Satryo Kasubag Humas Polres Ponorogo mengungkapkan seusai melihat kejadian itu saksi pertama mengajak Sumli untuk mendekati TKP, melihat kobaran api yang membesar keduanya langsung berteriak dan memberi tahu pemiliknya.

“Melihat ada kebakaran, Jarno mengajak sumsli untuk mendekati TKP, ketika jelas adanya kebakaran di lokasi, keduanya memberitahu Sarno sambil berteriak2 mencari pertolongan untuk menyelamatkan hewan ternak yang terjebak oleh api yang berada di dalam kandang dengan bantuan warga sekitar hewan ternak tersebut,” jelasnya.

Sebanyak 12 ekor bisa terselamatkan 8 ekor,4 ekor mati terbakar, menurut keterangan korban setiap malam kandang ternaknya selalu diberikan tempat pembakaran (diang) agar sapi tidak dimakan nyamuk, setelah membakar Sarno lupa langsung pulang ke rumah yang berjarak kurang lebih 100 m dari kandang ternaknya.

“Dari kejadian itu hasil olah TKP, dan Keterangan dari kedua saksi, api berasal dari tempat pembakaran(diang) yang menyulut tumpukan sisa makan ternak yang mengakibatkan terjadinya kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai sekitar 150 juta. Dengan rincian 4 ekor sapi 100 juta dan kandang 50 juta,” pungkasnya.