Reporter : Terbitan Sumut

MEDAN, terbitan.com – Bila anda ingin berwisata dengan nuansa yang baru, anda boleh mencoba berwisata ke Goa Ergendang. Tempat wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum ini berada di Kabupaten Deliserdang Kecamatan STM Hilir dusun I desa Penungkiran,Minggu(16/06/2019) Siang.

Jarak yang ditempuh untuk menuju tempat ini berkisar lebih kurang 35 Km dari kota medan. Perjalanan menuju Goa Ergendang membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam dengan menaiki sepeda motor, bila kita memulai perjalanan dari kota Medan. Atau bila anda sudah familiar dengan daerah wisata pemandian sibiru-biru anda tinggal melanjutkan perjalanan lebih kurang setengah jam untuk mencapai Goa Ergendang tersebut.

Disebut Goa Ergendang karena konon katanya, penduduk setempat sering mendengar suara alunan music tradisional karo yang berasal dari seputaran Goa. Diyakini oleh masyarakat sekitar, dulunya tempat ini merupakan tempat mandi putri raja. Namun tidak diketahui dengan pasti kerajaan apa yang pernah ada di daerah ini.
Memang, nuansa mistis masih terasa didaerah goa, namun anda tidak perlu khawatir selagi anda tetap menjaga kesopanan dan etika, nuansa mistis itu akan berubah menjadi suatu nuansa keindahan yang berpadu dengan keunikan, Karya cipta buatan Illahi sang maha karya yang dapat menyejukkan jiwa dan raga.

Stalagtit dan pemandian air panas di Goa Ergendang Stalgtit-didalam-goa Stalagtit yang tumbuh didalam goa Keindahan alam selanjutnya akan anda lihat ketika memasuki goa. Anda akan melihat bebatuan stalgtit yang tumbuh di langit-langit goa. Bukan itu saja, didalam goa juga terdapat kolam pemandian air panas. Anda dapat menikmati kesegaran mandi di kolam tersebut, yang pastinya akan membuat tubuh terasa segar.

Bagi anda yang senang berselfi ria juga dapat menyalurkan hobi ditempat ini. Banyak angle-angle menarik di dalam goa ini utuk anda abadikan.

Selain kekayaan alamnya yang indah masyarakat Desa Penungkiran juga memiliki kekayaan kearifan tradisional khususnya dalam bidang pembuatan obat – obatan tradisional yang diolah dari bahan alami yaitu tumbuh – tumbuhan yang hidup di sekitar hutan.Obat -obatan yang dihasilkan dari mulai obat kulit, mata, patah tulang dan sebagainya. Kehidupan yang selaras dengan alam ini yang merupakan daya tarik luar biasa dari desa kecil di lereng bukit barisan ini.
(RIADI)

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI