Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com – Tim Fasilitator Vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku Utara, M. Ihsan Tauda bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Kepulauan Sula melaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Vaksinasi Covid-19 diruang Comant Center Kantor Bupati, Kamis (21/01/2021) Pukul 10.45. Wit,

Raker tersebut, Tim Fasilitator Vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku Utara, M. Ihsan Tauda mengatakan bahwa sektor kesehatan hanya melaksanakan kesehatan untuk sosialisasi, serta pengamanan dan lain-lain, itu di lakukan oleh sektor-sektor yang lain,

Sementara untuk tahapan vaksinasi, pihaknya akan melakukan sekrening agar bisa mengetahui kondisi kesehatan dari orang-orang yang sehat, tapi kalau dia belum sehat misalnya ada batuk ada panas berarti kemungkinan akan di tunda, apabila ada penyakit
lain seperti gula kemudian HIV berat yang harusnya tidak di lakukan imunisasi, “ucap M. Ihsan
Saat diwawancarai awak media.

Menurut M. Iksan, batasan usia yang menjadi persyaratan untuk di lakukan vaksinasi yang terapakan beberapa faseh, Semua usia itu punya potensi kenpa sampai di lakukan pada usia 18 sampai 59 tahun, karena usia ini yang banyak mobalisasi. untuk usia lansia akan di berikan faseh berikut, sekarang ini masi fokus di kelompok-kelompok yang suka bajalan kemana-kemana itu yang di utamakan dulu,” ujarnya

Lanjut M. Ihsan, Strategi di lapangan, masyarakat di undang lewat sms blas yang terkonek dengan babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa yang nanti menjemput menggunakan pendekatan-pendekatan yang humanis.

Sementra untuk vaksin yang tiba di Kepulauan Sula nanti berjumlah 1040 dosis, dibagi dua, dos pertama berjumlah 520 dan dos kedua 520, “Jadi setelah di imunisasi sampai 14 hari kemudian dikasih lagi dan  Minggu ini vaksin sudah distribusikan ke Kepulauan Sula, ”ungkapnya.

Dia berharap pelaksanaan tahap pertama yang di lakukan oleh tenaga kesehatan, kiranya bisa berjalan dengan baik, sebab ini menjadi contoh kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa lihat bahwa vaksin ini benar atau tidak, tapi nanti kita lihat di seluruh indonesia bahwa vaksin ini sangat efektif atau tidak, “lanjut Ihsan

“ Kita Tim Provinsi hanya memantau, karena teman-teman di Kabupaten Kepulauan Sula maupun dipuskesmas saat ini harus dilatih, sebab saya sendiri sebagai fasilitator, sudah berapa hari ini melakukan daring dan melatih teman-teman semua, kita dari Provinsi hanya evaluasi, monitoring jika ada kendala baru kita bantu, “kata M. Iksan {GNS}