Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Perusahaan eksplorasi Minyak dan Gas (Migas) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petronas, yang beroperasi di wilayah Utara Kabupaten Sampang berencana akan menambah sumur minyak baru. Hal itu lantaran sumur yang sebelumnya mengalami Dry Hole alias gagal.

Sementara sumur minyak yang kedua dianggap masih belum maksimal karena kandungan ketersediaan minyak masih minim dan perlu ada penambahan sumur baru.

Sehingga pihak perusahaan eksplorasi migas itu, berencana akan menambah sumur baru alias yang ke Tiga. Hal itu di sampaikan dalam acara Sosialisasi pengeboran sumur baru, eksplorasi hidayah 1, Pc North II Madura Ltd. Yang diselenggarakan di Aula Pendopo Trunojoyo Sampang. Rabu, (16/9/20).

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Rombongan dari SKK Migas dan Perwakilan dari Petronas Cirigali disambut oleh Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat, Forkopimda, serta para Tokoh Nelayan dari Kecamatan Soko Banah, dan Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura , Jawa Timur.

Dalam pemaparannya perwakilan dari Petronas Carigali Indonesia mengatakan, untuk rencana penambahan sumur baru atau yang ke Tiga, letak posisi sumur tersebut berjarak sekitar 6 Kilo Meter (KM) dari bibir pantai wilayah Kecamatan Banyuates.

Di mana untuk rencana posisi sumur yang ke tiga lebih dekat di bandingkan dengan sumur pertama dan kedua. “Untuk sumur yang pertama dan yang kedua itu masuk Laut Madura dan Posisinya lebih jauh,” ungkap senior Affairs Petronas Carigali indonesia, Andiono Setiawan.

Lebih lanjut Andiono menjelaskan, dengan adanya rencana penambahan sumur minyak baru, nantinya bisa menambah eksplorasi migas yang berada di Kabupaten Sampang. Selain itu juga bisa membantu Masyarakat terdampak ekplorasi migas melalui pembagian Corporate Social Rensponsibility (CSR) yang akan di kembangkan melalui program pengajuan yang di butuhkan oleh masyarakat.

“Pengembangan program penggemukan Sapi, dan Program Beasiswa, serta pengembangan dan peningkatan akses kebutuhan penunjang masyarakat,” tegasnya.

Sementara di penghujung acara ketika dibuka dialog terbuka untuk masyarakat khususnya para nelayan yang hadir dalam acara Sosialisasi itu, di mana proses dialog tersebut merupakan ajang transparasi publik.

Al hasil para nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menyayangkan program CSR dari pihak Petronas, lantaran dinilai kurang bermanfaat, karena bukan mengedepankan kebutuhan nelayan selaku masyarakat yang terdampak dari kegiatan eksplorasi migas tersebut.

“Programnya tidak nyambung masak penggemukan sapi,? padahal para nelayan tidak ada yang merawat sapi. Seharusnya lebih mengutamakan akses penunjang para nelayan, seperti untuk perawatan perahu, Jaring tangkap ikan, dan Kolam labuh,” Kata Salah satu Tokoh nelayan saat dialog.

Selain itu, dirinya juga setuju terhadap program beasiswa CSR Petronas Carigali Indonesia, Asalkan Beasiswa tersebut buat anak-anak para nelayan. (Jk)

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI