MUARA TEWEH, terbitan.com – Jalan dari kota Muara Teweh menuju Desa Trahean dan Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dalam kondisi berlubang di banyak titik.

Hal itu menjadi keluhan masyarakat terutama para pengguna jalan, namun hingga saat ini belum juga diperbaiki oleh pemerintah. Padahal, ruas jalan tersebut merupakan jalan poros penghubung ke kecamatan Teweh Selatan dan menuju tempat wisata seperti Dam Trinsing, Bumi Perkemahan (Bupper) dan tempat pemancingan milik msyarakat yang berada di desa Trahayan, kecamatan Teweh Selatan.

Dari pantauan wartawan media terbitan.com di lapangan Minggu 23/8/2020,” terdapat beberapa titik yang rusak parah di ruas Simpang Jalan Negara-Trahean/Trinsing karena aspal tidak ada lagi dan badan jalan seakan berubah menjadi kubangan lumpur dengan kedalaman sekitar 20-40 cm terutama di wilayah trans sosial, sekitar dua kilometer sebelum keluar dari simpang ke jalan negara Banjarmasin-Muara Teweh.

Salah seorang pengguna jalan yang tak mau disebut namanya melintas daerah itu mengatakan, kerusakan paling parah emang dari daerah sini pak,masih banyak lagi sepanjang jalan ini titik titik yang rusak seperti ini lagi ,”ucapnya

Atas kerusakan jalan tersebut seringkali terjungkal (Jatuh)kami sangat berharap Pemerintah daerah dapat melakukan penanganan terhadap ruas jalan yang menghubungkan Kota Muara Teweh ke kecamatan Teweh Selatan.

“Ia juga mengatakan Jalan ini disamping dipergunakan oleh warga muara teweh yang ingin bepergian ke tempat wisata Buper Panglima Batur Desa Trahean dan Dam Desa Terinsing juga dipergunakan masyarakat sehari-hari, dalam memasarkan hasil-hasil pertanianya.

“Hasil pertanian mereka ini dipasarkan ke kota. Jadi hampir setiap harinya ada mobil angkutan yang membawa hasil panen ke kota Muara Teweh. Jadi harapan saya adanya kerusakan terhadap jalan yang menghubungkan Trahean dan Kota Muara Teweh ini bisa diperbaiki sehingga transportasi masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” harapnya (Iwan)

E-KORAN