Reporter : Terbitan Babel

Pangkalpinang, TerbitanNews.com – Belum ada 1 tahun pasca penangkapan (SR) kasus PJU solar Call Belitung dan Belitung timur yang merugikan negara sebesar 2,9 Miliar ternyata tidak membuat para pelaku oknum korupsi ini ciut untuk melakukan hal yang dapat merugikan negara dan orang banyak .

Kali ini dugaan serupa yang terjadi di Jalan jenderal Sudirman Pangkalpinang di ketahui hasil dari Investigasi tim PWRI yang mana sebelumnya informasi di dapat dari salah satu ormas/ LSM di Babel, sehingga tim mulai menelusuri proyek Pengadaan dan pemasangan penerangan lampu jalan (PJU) dengan nomor kontrak (01/SPK.PPKT.Dishub/PPPJU/x/2019) sumber dana APBD, Pangkalpinang yang di duga tak layak dan banyak sekali terdapat kejanggalan dalam proses pengerjaan nya maupun pengadaan material nya sehingga membuat team PWRI mengunjungi kantor Perhubungan kota Pangkalpinang, Selasa (14/01/2020).

Proyek lampu jalan yang berjumlah 115 unit tiang serta total lampu 273 lampu kiri dan kanan sepanjang jalan Sudirman Pangkalpinang, dengan besaran biaya anggaran mencapai Rp. 4.651.710.000,- yang di kerjakan oleh PT.Multi Technik Mandiri Perkasa yang beralamat di jalan Kie sanif rt.006 rw.002 kel. Srimulya kec. Sematang borang – Palembang (Kota) – Sumatera Selatan terkesan semberaut dan tak beraturan terlihat dari mulai pemasangan dudukan tiang hingga pengecetan tiang lampu pun tergolong asal- asalan.

Kepala Dinas Perhubungan wilayah kota Pangkalpinang Ubaidi saat di wawancarai di kantor dinasnya dijalan Rasakunda No.25, Sriwijaya, Kec. Girimaya, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung Ia mengaku bahwa setiap pekerjaan itu pasti ada kesalahannya.

“Jadi perencanaan itu kemarin mau langsung di bahas bersama dengan TP4D, makanya itu lah ada nya kesepakatan bahwa ada pemasangan tiang baru dan lama cuma harapan kami begini kepada Bapak – Bapak segala sesuatu itu jika di cari kesalahan itu pasti ada dan juga saya hawatir juga untuk mengerjakan ini karna tak kan ada juga yang sempurna mengerjakan ini karna ini anggarannya juga sudah kami kasih tau juga dengan TP4D, na kami juga berharap kepada bapak-bapak tolong la bantu kami dan kalau pun tidak dibantu kami pun jelas tidak bisa kerja sendiri , iya jika di cari kesalahannya pun tetap pasti ada,” Ungkapnya

Kemudian tambahnya lagi “untuk tiang yang lama kenapa di gunakan, karna itu untuk mengecilkan biaya anggaran tersebut,”tutupnya.

Sampai berita ini di terbitkan pihak dari pengerja proyek dari PT.Multi Techink Mandiri Perkasa belum bisa di hubungi oleh tim PWRI Babel.(Rev/red)**