Reporter : Admin Terbitan

SERANG, terbitan.com – Puluhan hektare lahan padi yang berada di Kecamatan Cikande tepatnya di Desa Koper Kabupaten Serang rusak parah. Penyebabnya karena hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah itu dalam dua hari terakhir.

Tanaman padi yang sudah mulai berbuah itu terlihat rebah. Kondisi ini membuat para petani di sana sangat sedih. “Kami bingung dan sedih atas musibah ini. Sebab tidak mungkin kami akan menyulam dengan tanaman baru karena tanaman kami sekarang sudah mulai berbuah,” kata Sayuti (54), petani setempat.

Dia memperkirakan, dengan kondisi itu panen yang dihasilkan kelak tidak akan maksimal. Karena padi yang ditanam itu tidak tumbuh sempurna akibat posisinya rebah. “Yang pasti, penyusutan hasil panen bisa mencapai 50 persen,” ujar Sayuti.

Tahun lalu, peristiwa seperti ini juga terjadi. Hanya saja saat itu tanaman padi telah siap panen sehingga begitu rebah karena angin kencang, padi tersebut bisa langsung dipanen.

Petani lainnya Isman pesimis panenan kali ini bisa menuai untung. Sebab, dalam kondisi padi yang rebah seperti saat ini para petani juga kesulitan melakukan pemupukan.

“Saya berharap pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait bisa memberi masukan kepada petani apa yang harus kami lakukan,” harapnya.

Sedangkan sejumlah petani lain pasrah atas musibah yang terjadi. “Namanya musibah, kita tidak bisa menolak. Saya pasrah saja,” ujar Mahadi, salah satu petani.

Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir, hujan lebat terus mengguyur kawasan ini. Hujan yang disertai angin kencang ini tidak sampai merusak bangunan milik warga, hanya mengakibatkan kerusakan tanamana di lahan pertanian warga.