Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Kedatangan sejumlah pejabat pemerintah dari provinsi Lampung dan Kabupaten atau Kota se-Lampung, ke Kabupaten Bondowoso, selama dua hari. Dalam rangka study Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Selasa 9-10 Juli 2019.

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, mengatakan, pihaknya selalu terbuka untuk menerima kabupaten atau pun kota dari manapun yang hendak belajar SAKIP Bondowoso.

Sebelumnya memang banyak daerah melakukan study tiru ke daerah lain, untuk diajari langsung. “Sekarang kita harus juga berbagi pada mereka,” katanya.

Sementara metode yang dipaparkan, mulai dari menterjemahkan RPJMD, hingga Renja, dan pohon kinerja. Semua OPD turut terlibat dengan membentuk Forum Group Discussion (FGD).

Kendati demikian, semua OPD tidak akan berjalan sendiri-sendiri atau ego sektoral. Dengan FGD itu mereka sudah tahu perannya masing-masing OPD.

“SAKIP kan sudah berbicara semacam itu. Sistem. Nah itulah yang dianggap KemenPAN, bahwasanya Bondowoso ini sudah menjiwai apa yang memang menjadi suatu keinginan dari SAKIP itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Senen Mustakim, Kepala Badan Pendapatan daerah Lampung Timur, dalam sambutannya di Wisma Wakil Bupati, mengatakan, ada empat kabupaten di Jawa Timur yang akan study Sakip bagi Lampung. Selain Kabupaten Bondowoso yakni Gersik, Sidoarjo, dan Probolinggo.

“Kalau belajar dengan yang lebih baik, insyallah kita jadi baik. Bondowoso diantaranya salah satu dari empat yang kita kunjungi hari ini,” katanya.

Sedangkan Kabupaten Bondowoso Sakipnya sudah mencapai grade “A” dan itulah yang menjadi salah satu alasan dipilihnya Bondowoso menjadi lokasi studi tiru.

“Untuk kota-kota memang direkomendasikan MenPAN-RB ya? Sepertinya ia direkomendasikan. Apalagi yang kita hubungi ini justru mentornya MenPAN langsung kesini,” tandasnya.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI