Reporter : Terbitan Jatim

BONDOWOSO, TerbitanNews.com – Protes keras disampaikan Fraksi Golkar, Yondri kepada Ketua DPRD Bondowoso, dan Ketua Pansus. Karena diduga ada oknum anggota Pansus tidak beretika, mesti nama oknum itu enggan disebut namanya.

Hal itu, terkait dengan BUMD di PDAM dan PT. Bondowoso Gemilang (Bogem). Dikatakan Yondri, bahwa oknum itu meminta data dan dokumen pengangkatan Dewan Pengawas PDAM dan PT. Bogem yang tak sesuai prosedur.

“Tolong tindak tegas oknum anggota Pansus DPRD ini, yang tidak memiliki etika dan seenaknya sendiri meminta data dan dokumen kepada staf Pemerintah daerah,” kata Yondri

Menurutnya, jika oknum itu memposisikan sebagai anggota DPRD,maka jelas ada mekanisme surat yang diketahui oleh Ketua Pansus maupun Ketua DPRD.

Jangan -jangan ketua DPRD dan ketua Pansus tersebut, kata Yondri, mereka tahu tapi pura-pura tidak tahu dan diam dalam kejadian ini. Harusnya oknum tersebut ditegur, kerana dia itu siapa? sebagai apa?

“Jangan ada main mata, terkait persoalan Pansus ini. Saya minta ketegasan ketua DPRD dan ketua Pansus untuk memanggil oknum anggota. Memangnya apa kepentingannya sampai harus sembunyi-sembunyi meminta data dan dokumen,” paparnya.

Yondri menyayangi oknum itu tidak minta data melalui forum resmi saat rapat Pansus. Atau menggunakan surat resmi yang diketahui oleh ketua DPRD atau ketua Pansus.

Ia berharap agar anggota DPRD profesional dalam tatib kerja dan etika. Meninggalkan ruangan Rapat saja harus minta izin pimpinan rapat.

“Oknum ini minta data dan dokumen atas nama pribadi. Memangnya Pemerintah dan DPRD ini milik pribadi,” kesalnya.

Lebih tegas Yondri mengatakan, apa yang diperbuat oleh anggota DPRD ini, telah menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan hal-hal diluar kewenangnannya. Tentunya, demi untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kelompoknya.

“Saya mohon kepada ketua DPRD dan ketua Pansus, segera menindaklanjuti dan memanggil oknum tersebut. Bila ada sanksi harus diberlakukan sesuai aturan berlaku,” pungkasnya.