Reporter : GN. Samoale

SANANA, TerbitanNews.com — Pembangunan jalan desa di Dusun Satu dan Dusun Tiga Desa Dofa, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula dikeluhkan warga.

Pasalnya, proyek jalan dengan anggaran dari Dana Desa (DD) 2019 kemarian di bangun di atas jalan jalan lama, malah sebagian yang retak dan mengelupas. Sehingga warga menuding, proyek jalan dengan anggaran Rp 321 Juta itu diduga kualitasnya buruk.

Salah satu warga yang namanya tidak mau dipublikasi mengungkapkan pengecoran jalan di kampungnya tak sesuai harapan, lantaran kualitasnya buruk.

“Sehingga banyak batu kerikil yang terlihat menonjol, karena kerekatan campuran semen mungkin tidak seimbang,” katanya. Rabu (26/02/2020).

Dia mengungkapkan, sejak pengecoran tiga bulan pekan ini, Banyak warga yang mengeluh. Karena kondisi jalan baru sudah banyak yang retak-retak dan mengelupas.

Menurutnya, Pengerjaan campuran pasir, semen maupun kerikil tak seimbang. Misalnya, satu sak semen, untuk pasir tak ada takaran. Parahnya lagi, semen yang digunakan kelas dua, sehingga kualitasnya jelek, Kemudian ketebalan seharusnya di atas 10 cm, ternyata hanya 5 cm, Pajang 150 Meter, lebar 2 meter. bahan matreal Batu, dan Pasir krikel 56 ret x Rp 600 senilai Rp 33 juta, sedangkan semen 26 sak untuk fandasi kiri kanan di tambah upah kerja Rp 20 juta.

“Melihat kondisi itu jelas, proyek jalan tersebut tak sesuai dengan harapan warga,” tandasnya. Sementara Kepala Desa Dofa, Abas Masuku Belum dapat di Konfirmasi, hingga berita ini dibtayangkan. {GNS}

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI