Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bondowoso, dokter H. Muhammad Imron mengatakan perihal pasien positif Covid-19 di Bondowoso bertambah.

Beredarnya kabar melalui berbagai media sosial juga dibenarkan oleh Juru Bicara Penanganan tim gugus tugas Covid 19 wilayah setempat, Rabu (22/4/2020)

“Informasi yang berkembang itu benar, tapi ada yang salah, data yang nomer satu (Red : Kecuali yang Tegalampel itu satu orang. Bukan dua orang),”ungkapnya.

Ia menjelaskan tiga orang yang disebut positif Covid-19 merupakan hasil rapid test bukan swap.

Salah seorang pasien merupakan warga Kecamatan Tegalampel berinisial J yang melakukan isolasi mandiri. Yang bersangkutan memiliki riwayat ke Bali, dan beraktivitas menjual buah.

“Karena klinisnya baik, karena itu isolasi mandiri. Pokoknya isolasi mandirinya bisa tidak kemana-mana. Kalau masih dablek (Red : Keras Kepala) kita jemput paksa, eksekusi dimasukkan ke rumah sakit lagi,” terangnya.

Kemudian seorang warga Kelurahan Tamansari, Jalan Pelita disebut saat ini tengah dirawat di rumah sakit swasta di Jember. Dan seorang lagi pasien positif asal Kecamatan Grujugan saat ini dirawat di RSUD Koesnadi.

Perihal riwayat kontak erat, kata Kepala Dinas Kesehatan itu, untuk pasien dari Kecamatan Tegalampel, pihaknya telah melakukan rapid test terhadap keluarga. Dan hasilnya negatif terhadap ke lima anggota keluarganya.

Sementara, untuk seorang warga Kelurahan Tamansari di Jalan Pelita, pihaknya masih belum mendapatkan laporan hasil penulusuran.

“Yang bersangkutan karena periksanya di Jember. Kemudian kok ada gejala seperti itu, dilakukan pemeriksaan rapidnya oleh Rumah Sakit ternyata rapidnya positif,” pungkasnya.

Untuk informasi, dalam pesan berantai tersebut diterangkan bahwa dua orang warga Kecamatan Tegalampel, seorang warga Wilayah Pelita, dan seorang warga Grujugan disebut positif Covid-19.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI