Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Pemkab Bondowoso melalui gugus tugas penanganan Covid-19 usai gelar sampling rapid test di sejumlah pasar tradisional. Yakni di Pasar Induk Bondowoso, Pasar Wonosari, Pasar Nangkaan, dan Pasar Maesan, Senin (18/5/2020)

Kegiatan tersebut ada 320 orang yang telah dirapid test. Terperinci yakni di Pasar Nangkaan ada 77 orang, di Pasar Wonosari 51 orang, Pasar Maesan 90 orang, serta Pasar Induk Bondowoso sekitar 100 orang.

Juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Bondowoso, dr. H. Muhammad Imron, mengatakan, dari ratusan orang tersebut. Ada tiga orang dinyatakan reaktif Covid-19.

“Hasil rapid masal tadi pagi dari 320 org yg di rapid terdapat 3 org dengan hasil reaktif ( 0.9% ),” katanya.

Selanjutnya, mereka yang reaktif akan mengikuti prosedur isolasi mandiri sembari dilakukan swab.

” Isolasi itu tentu kita lihat kondisi yang bersangkutan. Apabila ada gejala tambahan ya kita isolasi di klinik paru atau rumah sakit,”ungkapnya.

“Apabila tanpa gejala, dan gugus tugas di desa atau kelurahan bisa memantau kedisiplinan yang bersangkutan, maka bisa juga dilakukan isolasi mandiri,”tuturnya.

Ia mengaku bahwa sampling rapid test dilakukan sebagai upaya mendeteksi penyebaran virus Covid-19.

“Hasil rapid testnya masih belum, masih proses. Kita proses semuanya hari ini, jadi sebanyak 318 mungkin masih membutuhkan waktu,”ungkapnya.

Rencananya, Senin malam kegiatan serupa masih akan dilakukan di beberapa cafe, dan warung kopi.

Perihal jumlah alat rapid test yang dimiliki yakni sekitar 2.000 alat. Dari jumlah tersebut, pihaknya kembali akan melakukan pengadaan sekitar 3.000 alat rapid test.

“Ini akan ada rapid-rapid lagu. Melihat situasi dan kondisi. Ini kan masih kluster pasar. Nanti malam ke cafe-cafe atau warkop. Bisa nanti ke pusat-pusat pembelanjaan,” pungkasnya.