Reporter : GN. Samoale

SANANA, terbitan.com  – Warga Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kpsul) resah atas pemadaman mendadak yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara.

“Malam ini sudah satu jam listrik mati tiada henti, ” kata Yusman warga Desa Fatce kepada terbitan.com. Dia mengaku kesal atas pemadaman listrik yang tidak beraturan ini. “katanya.

Menurut dia, PLN tidak seimbang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, jika terlambat membayar listrik, pelanggan pasti akan dikenai denda. “Bagaimana kalau listrik PLN mati? Apakah masyarakat harus minta denda? Kan, tidak,” katanya.

Dia mengaku tahu bahwa Kepulauan Sula telah memiliki pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), namun pemadaman listrik belum berhenti, walau PLTU itu telah beroperasi. “Heran, sudah ada PLTU, tapi listrik masih terus padam,” katanya.

Sementara Kepala Perusahan Listrik Negara (PLN) Ranting Sanana, Manager ULP, Muchsin Rasay saat di hubungi terbitan.com melalui via telepon 0851-4595-xxxx nomornya aktif, namun tidak sempat diangkat hingga berita ini di tayangkan. {GNS}

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI